90 Warga Kubangjati Brebes Diduga Keracunan Makanan

Brebes, Tops Berita – Sejumlah warga Desa Kubang Jati, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan di pengajian rutin. Puluhan warga dilarikan ke Puskesmas RS di Brebes.

Sedikitnya ada 90an orang yang harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit maupun puskesmas.

Kejadian berawal saat puluhan warga yang sebagian besar ibu-ibu datang untuk mengikuti pengajian rutin Jamiyah Syubaniyah yang berlangsung di rumah Ibu Dayati. Jumat (17/5/2024)

Pengajian yang dimulai pukul 13.00 siang itu awalnya tidak menunjukan hal yang aneh. Seperti biasa, di sela acara pengunjung disuguhkan hidangan makanan. Kali ini tuan rumah membagikan nasi box dengan menu nasi telor dan sayur tahu.

Usai menyantap makanan itu, mereka pun pulang ke rumah masing-masing dengan tidak menunjukkan gejala keracunan.  Namun keesokan harinya, warga yang menyantap makanan nasi box itu kemudian merasakan pusing-pusing, mual dan diare. Oleh warga lainnya, mereka pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat dan rumah sakit yang ada di wilayah setempat pada Sabtu, 18 Mei 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.

Dari data yang diterima oleh awak media yang bersumber dari camat setempat, tercatat ada 70an orang yang harus menjalani perawatan medis. Mereka sebagian besar warga Desa Kubangjati, Ketanggungan.

Adapun korban yang dirawat sementara sebagai berikut: RSUD Ir Sukarno 36 orang, RS Derra Asyifa 6 orang, Puskesmas Ketanggungan 5 orang dan 24 orang rawat jalan. Tasriah, salah satu korban kepada awak media mengaku kalau ia mengalami mual-mual dan pusing usai menyantap nasi box. Ia yang juga sebagai ketua jamiyah pun harus mendapatkan perawatan medis.

Sementara, Kepala Desa Kubang Jati, Abdul Qodir saat dihubungi awak media membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami oleh warganya. Dari data yang telah dihimpun, ada 90 orang mengalami gejala keracunan. Adapun yang harus menjalani rapat inap di rumah sakit sebanyak 67 orang. Sedang 2 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Dikatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab yang dialami oleh warganya itu. Pasalnya, hasil diagnosa hingga saat ini belum keluar. “Hasil lab hari senin baru bisa diketahui,”tandas Abdul Qodir.***

3000 361 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page