Brebes, Tops Berita – Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat beragam sehingga persaingannya sangat ketat. Oleh karenanya, diseminasi teknologi perlu diberikan kepada UMKM guna meningkatkan daya saing.
Tim riset Universitas Negeri Semarang (LPPM Unnes) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan kegiatan “Diseminasi Teknologi Produksi, Pengemasan dan E-Marketing Mix Produk Olahan Mie Ayam, Mie Bakso Prozen Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk di Kabupaten Brebes”. Senin (18/10/2021), di Rumah Makan Sahabat Alam, Bumiayu, Brebes.
Acara yang dikoordinir oleh Dr. Eka Yuliastuti ini di ikuti oleh 80 anggota UMKM Remojong. Mereka dilatih membuat bakso dan mie ayam secara higienis dan cepat dengan mesin otomatis.
“BRIN ini adalah salah satu mitra kerja dari Komisi VII DPR RI,” kata Eka Yuliastuti.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Paramitha Widya Kusuma melalui Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Nur Bintang memberikan dua buah mesin pencetak bakso dan mie ayam serta sebuah gerobak kepada UMKM Remojong.
“Dengan diseminasi teknologi ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat secara efisien memproduksi produknya dengan cepat dan tepat. Mesin otomatis ini, membuat waktu untuk produksi lebih singkat dan produk yang dihasilkan juga lebih higienis,” ungkap Bintang.
Bintang menyebut, ada beberapa masalah yang perlu dihindari para pelaku usaha, yaitu kurangnya Inovasi, belum memaksimalkan Pemasaran online dan pembukuan yang masih manual. Oleh karenanya, Bintang mengarahkan agar para pelaku usaha bisa berinovasi terhadap produknya, memaksimalkan jejaring Media Sosial (Pemasaran Online) dan Pembukuan yang baik.
Dalam kesempatan ini, Bintang juga memberikan hadiah kepada pelaku UMKM yang hadir dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan.
Selain itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Brebes, Indra Kusuma menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Kabupaten Brebes dapat meningkatkan daya saing.
“Saya berharap pelaku UMKM semakin kreatif dalam memproduksi dan memasarkan produknya guna memenangkan persaingan yang semakin ketat,” pungkasnya. (Gust)
3000 364 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini