PURBALINGGA, Tops Berita – 18 orang Pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Purbalingga dibekali ilmu jurnalistik. Ilmu jurnalistik menjadi dasar bagi pendamping UMKM sebelum nantinya terjun langsung dan menggali potensi di kecamatan yang menjadi binaannya.
Ketua PWI Purbalingga, Joko Santoso salah satu pemateri pada acara tersebut menjelaskan terkait dengan Dasar dan Kode Etik Jurnalistik. Menurutnya, dengan dibekali ilmu jurnalistik, pendamping UMKM bisa berbagi informasi menarik seputar UMKM yang ada di Kabupaten Purbalingga.
“Potensi UMKM di Kabupaten Purbalingga ini sangat banyak tapi belum terpublkasikan secara maksimal. Pendamping UMKM nantinya bisa ikut serta mempublikasikan informasi yang didapatkan pada rekan-rekan media. Karena berita UMKM ini menarik untuk diketahui publik,” kata Joko usai memberikan materi pada kegiatan Pembekalan bagi Pendamping UMKM di Ruang Indra Prasta, Owabong Cottage, Kamis (21/10/2021).
Lilian Kiki Triwulan, salah satu anggota PWI Purbalingga juga memberikan materi tentang Pemberitaan Media dan Media Sosial dalam Mengungkap Potensi UMKM. Dalam paparannya, Lilian menjelaskan ketika pendamping UMKM turun langsung ke pelaku UMKM ada banyak informasi yang bisa digali.
“Informasi ini nantinya bisa diolah menjadi tulisan yang menarik sekaligus bisa membantu untuk mengenalkan potensi UMKM melalui media massa” terangnya.
Ia pun mengajak pendamping UMKM untuk memanfaatkan website desa, kecamatan dan website resmi Pemerintah Kabupaten Purbalingga www.purbalinggakab.go.id untuk mempublikasikan informasi yang didapat terkait UMKM. Selain itu, pendamping UMKM juga nantinya bisa membuat karya jurnalistik yang bisa disebarluaskan ke rekan-rekan media.
“Jangan sampai informasi yang didapat ini disimpan sendiri atau hanya sekedar laporan saja. Potensi yang ada harus bisa disebarluaskan yang nantinya bisa sebagai bentuk promosi juga,” ungkap Lilian.
Tidak hanya melalui website atau pemberitaan media saja, pendamping UMKM bisa memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan UMKM di wilayah binaannya. Medsos menjadi media tercepat untuk membantu publikasi dan promosi yang dikemas dengan bahasa yang menarik.
“Tadi pendamping UMKM kami minta untuk praktek membuat caption dari foto UMKM yang mereka miliki. Caption yang mereka buat menarik, nantinya bisa dijadikan konten di medsos milik Dinkop UKM sekaligus untuk menghidupkan medsos,” pungkasnya. (Kiki)
3000 280 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini