Kampar, Tops Berita – Siswa – siswi dari SD N 014 Kecamatan Kampar Kiri, Kampar Provinsi Riau untuk mengikuti gladi bersih ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer), Senin (25/10/2021) berjuang bertaruh nyawa.
Pasalnya, pelajar yang hendak mengikuti ANBK harus menyeberangi sungai melalui jembatan batang sungai kotuo yang masih dalam proses perbaikan.
Hasil pantauan di lapangan, kegiatan perbaikan jembatan batang sungai kotuo yang memiliki panjang sekitar 40 meter juga menjadi penghubung desa empat kotuo setingkai ke desa sungai sarik tidak menyediakan alternatif atau jalan sementara yang aman untuk pengendara atau pejalan kaki yang lewat.
SD 014 Desa Sungai Sarik yang dalam pelaksanaan ANBK numpang di SD 018 Sungai Raja yang jaraknya mencapai 9 km siswa siswi nya menemui tantangan yang sangat berbahaya bertaruh nyawa dengan melewati jembatan batang sungai kotuo.
Kepala Sekolah SD 014 desa dungai sarik, Sarifudin menyampaikan “pihaknya merasa kesulita membawa anak didiknya melewati jembatan harus menitu rel jembatan sekecil ini, tapi harus bagaimana lagi kalau lewat jalan sungai kita harus membayar untuk satu unit sepeda motor 15000 perkali lewat dan kalau mobil coldisel 100.000,” ungkap Sarifudin kepada awak media.
Sarifudin menambahkan dalam pelaksanaan ANBK SD 014 desa Sungai Sarik numpang di SD 018 desa Sungai Raja yang jarak tempuhnya lumayan jauh, karena di SD 014 jaringan internet belum memadai, sedangkan pembiayaan menjalani ANBK ini tidak dibebankan kepada wali murid.
Penulis : Asrul
3000 558 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini