Brebes, topsberita.com – Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan Padat Karya Penamaman Mangrove di Kabupaten Brebes didampingi Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, mereka bersama warga tanam bibit mangrove di kawasan Pulau Cemara Desa Sawojajar, Wanasari, Brebes, Kamis (22/10).
Ketiga menteri tersebut, diantaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kegiatan ini merupakan program padat karya bersama tiga kementerian guna perbaikan hutan pantai yang rusak.
Kata Luhut, program pemulihan hutan ini sekaligus untuk memulihkan ekonomi warga yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Karena itu, warga yang ikut dalam reboisasi akan mendapat upah harian.
“Melalui program padat karya ini, ada dua target yang dapat dicapai. Pertama, lahan kritis bisa direboisasi dan kedua membantu perekonomian warga yang terdampak Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, Presiden Jokowi telah mengarahkan perbaikan ekonomi di Indonesia perlu diiringi dengan pemulihan lingkungan.
Ditempat yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, kehadirannya bersama dua menteri lain ke Kabupaten Brebes adalah sebagai bukti perintah, Presiden, cinta pada rakyatnya. Agar, ke depan masyarakat yang berada di pesisir tidak mengalami kesulitan.
“Makanya, nantinya tidak ada tambak-tambak milik warga yang dikriminalisasi. Demikian pula urusan izin cukup diajukan dengan satu kali pemberitahuan, nantinya pengawasan teknisnya bersama KKP namun harus tetap menjaga lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti merasa senang kedatangan tiga menteri tersebut. Terlebih, bisa melakukan tanam bibit mangrove bersama.
“Kami selaku pemerintah daerah akan selalu mendukung program pemerintah pusat. Karena tujuannya untuk membantu mensejahterakan rakyat,”
tutur Idza.
Sebelum penanaman, dilaksanakan pemberian bantuan berupa sarana pengolah produk turunan mangrove, sarana prasarana produksi budidaya, paket rehabilitasi saluran tambak udang padat karya, chest freezer, alat tangkap, hingga bantuan modal usaha demi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi Covid 19. (Wasdiun/tops)
3000 352 kali dilihat, 138 6 kali dilihat hari ini