Padang, Tops Berita – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online melalui perantara teknologi membuat siswa kerap lebih sulit memahami pelajaran. Selain tak ada interaksi dengan guru, lingkungan rumah yang tidak kondusif hingga penyajian materi yang kurang menarik menjadi beberapa penyebab.(19/02)
Hal ini tentu membuat perubahan terhadap fungsi guru sebagai fasilitator dan figure yang dapat di contoh dan di tiru oleh siswa. Bila terjadi berkepanjangan, pembelajaran biasa menjadi tidak efektif, termasuk berpotensi menimbulkan kejenuhan siswa untuk belajar sehingga dapat menyebabkan kemalasan untuk memahami materi dan merosotnya nilai karakter siswa karena prosesnya yang membosankan.
Sekelompok pemuda dari Sumatera Barat yang terdiri dari Habi Akbar, Utari Akhir Gusti, Rismawati, Aulia Rama Putri, Dilla Sintya, Zessi Yulida Sari, Rosalina, dan M.Irawan Ghair melalui program Zilenial Teacher dari lembaga Domper Dhuafa menghadirkan inovasi yang dapat menjawab persoalan dalam pendidikan karakter yang berbentuk sebuah Aplikasi android yang bernama BAS (Belajar Adab Siswa )yang dapat di gunakan oleh guru untuk mengajarkan adab dan mata pelajaran tematik yang menarik minat belajar siswa melalui beberapa fitur multimedia seperti gambar, video, dan audio serta soal kuis yang di tawarkan dalam Aplikasi BAS tersebut.
Habi Akbar, salah satu mahasiswa perancang aplikasi mengatakan ia dan tim merancang aplikasi interaktif dan komunikatif dengan mengedepankan belajar adab siswa yang diberi nama BAS (belajar adab siswa). Sebelum membuat aplikasi ini, dilakukan beberapa tahapan seperti menganalisis materi yang di ambil, merancang produk aplikasi dan mengaplikasikannya kedalam media pembelajaran. “Dalam pengembangannya kami bekerjasama dengan SD Pembangunan UNP dan SDN 18 Air Tawar, Kota padang, Sumatera Barat, pada kelas IV,” kata Habi Akbar seperti dilansir ,Rabu (29/12/2021).
Melihat manfaat penggunaan aplikasi BAS, lebih dahulu digunakan oleh mitra sebagai upaya peningkatan pemahaman dan penerapan terkait nilai adab kepada siswa di kelas IV SD Pembangunan UNP dan SDN 18 Air Tawar kota Padang Sumatera Barat.
Sebelum menggunakan aplikasi ini, para siswa memiliki tingkat pemahaman materi yang menurun pada saat pembelajaran diselenggarakan secara daring. Akan tetapi, setelah menggunakan aplikasi ini, hasil data siswa menunjukkan adanya perubahan positif. Siswa juga ditemukan menjadi lebih mudah memahami materi serta pembelajaran dapat lebih interaktif dengan pembiasaan adab yang baik dikarenakan media pembelajaran yang digunakan. Sementara itu, utari juga menambahkan, respon sekolah dan siswa sangatlah posistif menerima aplikasi ini. (jejen)
3000 404 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini