Bupati Tegal Kagumi Grup Hadroh Darussyifa Bumijawa

Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah kagum dengan kegigihan dan prestasi Grup Hadroh Darussyifa Bumijawa yang berhasil meraih juara satu nasional Festival Shalawat Jawa (FSJ) III Tahun 2020 di Yogyakarta. Grup yang digawangi santri muda dari Kecamatan Bumijawa ini pun berkesempatan hadir di ruang kerja bupati untuk menerima dana pembinaan dan beasiswa, Rabu (04/11/2020) kemarin. Umi yang juga seorang santri lulusan Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur ini mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Grup Hadroh Darussyifa Bumijawa. “Prestasi ini sangat membanggakan dan mengharumkan nama baik Kabupaten Tegal di ranah pembinaan generasi muda Islam. Terima kasih kepada anak-anakku santri muda dan juga kepada pengasuh, pembina grup hadroh ini. Terus berkreasi, jangan berpuas diri berhenti sampai disini,” katanya. Menurutnya, hadroh sebagai kesenian tradisional rebana yang mengakar pada kebudayaan islam memiliki pesona tersendiri, terutama di kalangan remaja. Syair sholawat dan lagu-lagu islami yang dilantunkan dengan iringan hadroh akan terasa lebih syahdu. Dengan demikan, kesenian hadroh bisa berfungsi pula sebagai media dakwah Islam “Maka, disini yang dituntut adalah kreatifitas untuk memainkannya, dan kreatifitas itu tanpa batas. Terlebih penggunaan teknologi olah digital tentunya akan sangat membantu jika ingin mengemas penampilannya semakin menarik di media sosial,” ungkap Umi. Pada kesempatan ini, Umi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal salurkan dana pembinaan kepada Grup Hadroh Darussyifa Bumijawa sebesar lima juta rupiah dan beasiswa sekolah menengah kejuruan (SMK) bagi personil grup yang putus sekolah. “Mudah-mudahan apresiasi dari kami ini bisa bermanfaat sebagai stimulan untuk menghasilkan karya baru, kreasi baru,” ujarnya. Sementara itu, Staf Ahli Bupati Tegal Agus Subagyo yang ikut mendampingi audiensi di ruang kerja bupati tersebut menuturkan, Grup Hadroh Darussyifa Bumijawa tahun sebelumnya pernah meraih juara dua pada festival serupa tahun 2019. Namun, pada penyelenggaraan FSJ 2020 yang digelar di masa pandemi ini, Darussyifa harus berkompetisi secara daring dulu dengan 157 peserta lain dari seluruh Indonesia hingga terpilih sepuluh besar terbaik. “Dari sepuluh besar inilah yang kemudian diundang ke Yogyakarta pada hari santri lalu untuk menampilkan karya terbaiknya di hadapan juri dan Darussyifa terpilih menjadi juara satunya,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menambahkan, Grup Hadroh Darusyifa Bumijawa ini terdiri dari 22 orang santri dari mulai usia 9 tahun sampai 22 tahun. Adapun santri yang tergabung di grup ini dilatih secara khusus oleh ahli vokal dan musik hadroh asal Kabupaten Tegal, Sandi Setiawan dan Abdul Munhisidqi. (Tgh)

3000 242 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page