BREBES, Tops Berita – Kantor Kepala Desa Songgom Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes Jawa Tengah di satroni maling. Anehnya maling yang menyatroni ruang dinas kepala desa itu bukan mengambil barang berharga seperti laptop dan barang berharga lain, namun justru hanya sebuah catatan dokumen milik Pemerintah Desa. Senin (24/1/2023).
“Tadi malam ruang dinas kantor kepala desa songgom di bobol maling, kok yang diambil dokumen LPj (Laporan Pertanggung jawaban, red),” kata Wasori, salah satu warga Songgom kepada media.
Menurut Wasori sejak kepala desa non aktif, pintu ruang kantor dinas Kepala desa tersebut memang sengaja di gembok warga.
Sejak Kades non aktif, warga sengaja menggembok pintu ruang dinas kepala desa, bahkan ada dua gembok terpasang, satu dilakukan warga, satunya oleh pemerintah desa, anehnya kok gembok yang satu hilang, bahkan malingnya diduga membobol melalui pintu samping dan mengacak acak ruang tersebut” kata Wasori.
Diterangkan olehnya, kejadian tersebut sebenarnya sudah diberitahukan kepada Polsek setempat,“ melalui pemeberitahuan chat whatsapp, saya sudah menyampaikan kepada Polsek Songgom dan informasinya akan ditindak lanjuti” tambahnya.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh salah satu perangkat desa setempat, Jenal yang mengaku sebagai Kasi Pemerintahan, Dihubungi media ini menyebutkan kejadian tersebut diketahui saat dirinya pertama kali berangkat .
Awalnya diketahui saat saya seperti biasa berangkat pagi, saya kaget kok pintu ruang pak kades yang biasanya terpasang dua gembok kok terlihat hanya tinggal satu, seletah saya periksa ternyata selain satu gembok hilang, pintu ruang sebelah yang tidak pernah terbuka, terlihat terbuka, dan ternyata diruang pak kades ada beberapa dokumen yang hilang,” kata Jenal.
Mengetahui hal tersebut, ia mengaku segera menyampaikan kepada perangkat lain dan selanjutnya melakukan pemberitahuan dan kordinasi ke Pendamping kecamamatan.
Sementara hingga berita diturunkan, belum diketahui motif dari maling tersebut yang diduga mengambil dokumen dokumen milik desa. Polisi setempat belum memberikan keterangan secara resmi. (Is)
3000 532 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini