SENTANI – Adanya kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang di laksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah Distrik Kemtuk Gresi, Babinsa Koramil 1701-14/Kemtuk Gresi, Serka Muliyadin bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pendampingan kepada Tim Forum Konsultasi Publik (FKP) dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura bertempat di Aula Kantor Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura. Rabu (3/5/2023).
Kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi bertujuan untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, yaitu sebagai tolok ukur integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi dalam meningkatkan pelayanan publik.
Danramil 1701-14/Kemtuk Gresi, Kapten Inf Subagio melalui Babinsa Serka Muliyadin menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan program dari pemerintah pusat yang telah melakukan pendataan awal Regsosek pada tanggal 15 Oktober s.d. 14 November TA 2022 kepada seluruh keluarga di Indonesia. Kegiatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pendampingan ini merupakan bentuk sinergistas TNI-Polri di wilayah binaan.
“Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Satuan Teritorial yang selalu hadir dalam setiap kegiatan Tim Pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura. Hal ini merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri di wilayah binaan,” tegasnya.
Babinsa Serka Muliyadin juga menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan pendataan Regsosek ini untuk mendorong percepatan penghapusan angka kemiskinan, integrasi program dan menuju satu data Indonesia.
“Berhubung masih terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk untuk menentukan target program pembangunan, maka belum terlaksananya kontrol kualitas data dan ketepatan waktu dalam menyusun program terkait sosial ekonomi,” pungkasnya.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas tidak lain untuk memastikan kegiatan pendataan Regsosek berjalan dengan lancar dan aman.
“Babinsa juga mengimbau kepada seluruh masyarakat binaan agar memberikan keterangan yang jelas dan benar kepada petugas pendata dari Badan Pusat Statistik,’’ tutupnya. (Redaksi Papua)
3000 489 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini