Brebes, Tops Berita – Limbah yang sering terlihat berserakan dan bahkan terbakar begitu saja, akhirnya menimbulkan polusi udara dan menggaggu lingkungan setempat. Melalui proses pengolahan, limbah itu bisa menjadi produk yang bermanfaat bagi pengembangan suatu desa.
Desa Malahayu menjadi salah satu desa dengan mayoritas memiliki pertanian jagung. Sebagian besar petani jagung belum memiliki pemahaman cara memanfaatkan limbah jagung (bonggol jagung).
ini
Berangkat dari masalah tersebut, Mahasiswa KKN UMUS Brebes desa Malahayu memberikan sebuah Program inovasi pemanfaatan bonggol jagung menjadi briket arang.
Kegiatan Pelatihan bertempat di MTs Hidayatul Ummah desa Malahayu bersama Mahasiswa KKN UMUS dengan memberikan pelatihan kepada pelajar Kelas 9.
Saat kegiatan, Mahasiswa KKN mengenalkan bahan pembuatan, alat dan cara pembuatan hingga cara para pelajar mempraktekan. Pelajar MTs Hidayatul Ummah antusias sekali, semangat nya dan keingintahuan yang tinggi dalam membuat Briket Arang dari Bonggol Jagung.
Sri Wahyuningsih, S.Pt selaku Kepala MTs Hidayatul Ummah desa Malahayu sangat mengapresiasi kegiatan Mahasiswa KKN UMUS Brebes ini.
“Pelatihan inovasi pemanfaatan bonggol jagung menjadi Arang oleh Mahasiswa KKN UMUS sangat bagus, sehingga siswanya memiliki bekal kewirausahaan yang berbasis inovasi potensi di Desa Malahayu”, ungkap Kepala Sekolah MTs Hidayatul Ummah Malahayu.
Sementara Mohammad Lukmanul Hakim, Koordinator KKN desa Malahayu menyampaikan bahwa program tersebut di inisiasi oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Teknologi Pangan. Sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi pemuda penerus bangsa di desa Malahayu yang harus mendapat bekal pelatihan yang akan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.***
3000 572 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini