Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di TMMD Sengkuyung Desa Buniwah

Brebes – Kodim 0713 Brebes menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan pelatihan pemanfaatan dan pengolahan bank sampah berbasis masyarakat dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I TA. 2024 di Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Senin (04/03/2024).

Sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa setempat itu diikuti sekitar 30 warga. Persoalan pengelolaan sampah hingga sampai saat ini masih menjadi perhatian berbagai pihak. Baik secara pengolahan dan pemanfaatannya di kalangan masyarakat masih belum tertangani secara optimal.

Hal itu salah satunya disebabkan minimnya pengetahuan tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Sehingga masih memberikan dampak buruk dalam hal lingkungan, sosial, dan kesehatan.

Jumlah produksi sampah nasional saat ini bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan, sebab tidak disertai adanya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

Narasumber Andriyani, S.Sos., M.M. dalam Pelatihan Pengelolaan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes melalui sosialisasi pengolahan sampah berbasis masyarakat ini sangat penting dalam rangka menjaga lingkungan agar tetap bersih, asri, dan sehat.

“Harapan saya agar warga Desa Buniwah dapat menerima materi pelatihan ini, sehingga dapat memanfaatkan sampah sebagai nilai ekonomis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan juga kebersihan di desa,” tegas Andriyani.

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat saat ini menjadi agenda utama dalam program pengelolaan sampah nasional yang melibatkan masyarakat secara langsung sebagai langkah mengurangi dan mendaur ulang sampah.

“Jelas dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sampah. Sehingga dapat memberikan nilai ekonomis dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara salah satu warga Maryono (51) menyarankan agar dibentuk kepengurusan bank sampah di desa, sehingga di setiap rumah warga tersedia bak-bak sampah yang berbeda. Hal ini, agar masyarakat dapat membedakan mana sampah kering dan sampah basah.
“Berbagai macam hasil pengolahan sampah ini memberikan hasil yang signifikan dalam hal mengurangi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual, seperti pupuk kompos salah satunya,” pungkasnya. (Bkh)

3000 188 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page