Brebes – Topsberita.com – Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum berharap agar layanan Puskesmas semakin baik. Tentu saja, orang berobat membutuhkan bantuan fasilitas kesehatan yang memadai. Untuk itu, layanan Kesehatan mutlak diperlukan karena bisa mempercepat kesembuhan pasien, ketika berobat ke Puskesmas. Jangan bosan-bosan memberi pelayanan dengan sikap yang ramah, full senyum, sabar dan professional.
Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes saat kunjungan ke Puskesmas Banjarharjo, Rabu (19/6/2024).
Dalam kunjungan, Iwanuddin memuji keberadaan layanan Puskesmas Banjarharjo karena telah memenuhi standar operasional pelayanan. Terbukti, setiap hari bisa melayani rawat inap. Tidak banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan. Sehingga mampu meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat.
“Ada tiga indikator derajat Kesehatan Masyarakat yang tercermin dalam mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi,” tutur Iwanuddin.
Puskesmas, menjadi salah satu fasilitas Kesehatan untuk mencegah tiga indikator tersebut berskala negatif, sehingga akan tercapai kualitas derajat Kesehatan Masyarakat yang tinggi.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati melihat-lihat aktivitas Puskesmas Banjarharjo, dia menyapa para tenaga medis, pasien dan menyapa pasien yang rawat inap. “Ini puskesmas bagus, bersih, gedungnya bertingkat, cuman kurang luas baik bangunan maupun halamannya,” kata Iwan.
Kepala Puskesmas Banjarharjo dr Hero Irawan menjelaskan, Puskesmas Banjarharjo melayani sekitar 60 ribu jiwa penduduk yang meliputi 9 desa di Kecamatan Banjarharjo. Terkadang juga melayani Masyarakat di wilayah Ketanggungan. Sembilan desa yang dimaksud adalah Desa Malahayu, Cikuya, Banjarharjo, Parereja, Cibuniwangi, Cimunding , Ciawi, Tegalreja, dan Desa Banjarlor.
Puskesmas ini, lanjut Hero, menjadi rujukan utama bagi Masyarakat Banjarharjo dalam mengontrol Kesehatannya. Sebagai puskesmas rawat inap (poned) memiliki 26 bed. Meskipun yang mendapat jaminan dari BPJS Kesehatan hanya 10 bed saja sesuai dengan aturan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Setiap hari puskesmas ini melayani rawat jalan berkisar antara 50 hingga 70 pasien.
“Alhamdulillah, di wilayah Puskesmas Banjarharjo untuk Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Anak yang dilahirkan (AKI/AKB) nya nihil,” ungkap Hero.
Dengan dibantu kelembutan hati, tangan dan tenaga kesehatan sebanyak 87 orang, pihaknya berusaha keras memberikan pelayanan yang maksimal. Sehingga tak heran kalau kemudian puskesmas ini pernah mendapatkan predikat pertama puskesmas terbaik dalam pelayanan tingkat Jawa Tengah dan predikat kedua tingkat Nasional.
Puskesmas yang berdiri sejak 1954 dari tahun ke tahun terus berbenah diri. Termasuk kesejahteraan karyawan mendapat perhatian penuh sesuai dengan aturan yang berlaku. Dulu Puskesmas ini dikelola dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sekarang berubah menjadi Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF), pun tetap berusaha memberikan layanan terbaik.
“Yang jelas, untuk mewujudkan layanan kesehatan yang terbaik dibutuhkan dukungan padat modal, padat SDM dan padat teknologi,” pungkas Hero. (Tgh)
3000 363 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini