Brebes, Tops Berita – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mengikuti kegiatan pembukaan Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2024 yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Adi Purnama. Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2024 tiba di Kabupaten Brebes, Kamis (27/6/2024). Rombongan KPK akan berada di Brebes hingga Minggu (30/6/2024) dalam misi pemberantasan korupsi melalui rangkaian penjelajahan ke-12 kota/kabupaten di Pulau Jawa.
Pembukaan Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi dilaksanakan di Pendopo Brebes. Ada berbagai stand pameran menarik. Diantaranya bisa melihat Bus KPK dengan berbagai fitur edukasi, layanan kegawatdaruratan RSUD Brebes, layanan pemeriksaan kesehatan gratis RSUD Brebes, layanan kependudukan desa/kelurahan dari Disdukcapil, Layanan dari DPMPTSP. Selain itu, juga ada Jelajah Perpustakaan Membangun Budaya Literasi oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Brebes, donor darah dan beberapa stand pameran dari stakeholder lainnya.
Adapun 12 kota/kabupaten rute Roadshow Bus KPK di antaranya Bangkalan (30 Mei-2 Juni), Bojonegoro (6-9 Juni), Surabaya (13-16 Juni), Brebes (27-30 Juni). Lanjut ke Wonosobo (4-7 Juli), Semarang (11-14 Juli). Selanjutnya ke Cianjur (25-28 Juli), Bandung Barat (1-4 Agustus). Rute jelajah selanjutnya yaitu Bandung (8-11 Agustus), Lebak (23-25 Agustus), Pandeglang (29 Agustus-1 September), dan rute terakhir yaitu di Serang (5-8 September).
“Ini adalah kegiatan dengan tema Hajar Serangan Fajar. Kita tahu sebentar lagi akan menghadapi proses pilkada, di mana tema ini diusung oleh KPK sebagai bagian dari kampanye pada proses politik yang ada di pemerintah daerah yaitu pemilihan kepala daerah,” Jelas Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha saat sosialisasi antikorupsi.
Pihaknya menyampaikan ada banyak alat ukur yang telah dilakukan untuk mengukur potensi korupsi di suatu lembaga maupun daerah. Seperti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Survei Penilaian Integritas (SPI). Alat ukur ini menjadi bagian penting saat menjalankan program kepemerintahan dalam pelayanan publik agar mendapatkan output tidak korupsi.
Hasil SPI ini adalah survei yang menilai tingkat risiko dalam pemerintah daerah. Hal ini diwujudkan untuk meningkatkan kesadaran yang diukur dalam beberapa dimensi. Yakni mulai dari transparansi integritas dalam menjalankan tugas, pengelolaan anggaran, maupun sosialisasi anti korupsi, “Penyebab korupsi sering terjadi karena melakukan pembenaran apa yang telah dilakukan. Selain itu karena ada kesempatan dan kapabilitas untuk melakukannya,” Tegasnya.
Ia berpesan, Pemerintah Kabupaten Brebes perlu mulai mempelajari konflik kepentingan dalam pemerintahan. Selain itu ada beberapa kunci agar tidak terlibat konflik kepentingan dan korupsi. Yakni melakukan deklarasi saat menduduki jabatan baru bahwa jabatan yang didapat tidak terlibat dalam konflik kepentingan. Cara lain dengan menjadi pimpinan teladan dengan memenuhi kode etik dan tidak terlibat dalam praktik korupsi. Sebab netralitas ASN penting.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar dalam sambutannya mengatakan hari ini menjadi kebanggaan Kabupaten Brebes karena mendapat kunjungan tamu sangat penting. Ia yakin kunjungan KPK memiliki nilai tidak hanya strategis tapi juga menentukan bagaimana Brebes ke depan. Integritas ialah bagian dari membangun wilayah, “Ini menjadi semangat kita untuk menjaga integritas, baik integritas dalam tata kelola keuangan, maupun kepemerintahan,” Tuturnya.
Melalui Roadshow Bus KPK, Pj Bupati berharap dapat menanamkan pondasi pemahaman dan ide-ide bagaimana membangun dan menata kelola Brebes menjadi lebih baik. Sehingga setelah ini ada kegiatan yang bisa ditindaklanjuti untuk bisa merumuskan kebijakan masing-masing sesuai regulasi, tata kelola dan integritas yang baik.Dalam rangkaian acara, setelah pembukaan, rombongan berkeliling stand pameran.
(Salam)
3000 455 kali dilihat, 138 7 kali dilihat hari ini