Brebes – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0713/Brebes memantapkan sinergitas dalam membangun dan menjaga ketahanan pangan yang telah terjalin sejak tahun 2022. Bertempat di Dukuh Cimerak Desa Cibentang Kabupaten Brebes, Rabu (15/01/2025) Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.,P., Ph.D. bersama anggota tim pemulia dan peneliti terapan menyerahkan benih bersertifikat Inpago Unsoed Protani sejumlah 500 kg, kepada Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si. dilanjutkan penanaman benih padi Protani di hamparan lahan seluas 10 Hektar.
Benih varietas unggul Inpago Unsoed Protani yang toleran kekeringan, berdaya hasil tinggi dan berkandungan protein tinggi ini sudah didistribusikan ke sembilan komando distrik militer/kodim di wilayah teritorial Korem 071/Wijayakusuma. Wilayah tersebut yaitu Kodim Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang dan Brebes sebagai kontribusi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan wilayah setempat.
Penanaman padi dilahan sawah Kabupaten Brebes ini akan dikawal bersama antara akademisi dalam hal ini tim peneliti Unsoed, Kodim 0713/Brebes, serta dinas terkait di masing-masing pemerintah daerah Pakar pertanian Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Totok Agung Dwi Haryanto menyampaikan bahwa varietas unggul padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani yang kemudian dikenal sebagai padi Protani, memiliki keunggulan di antaranya dapat ditanam di lahan kering maupun di sawah yang terbatas airnya. Selain itu varietas ini juga mempunyai daya hasil dan kandungan protein pada beras yang lebih tinggi (9 – 13%) dari varietas lainnya (sekitar 7%), sehingga diharapkan tidak hanya memberikan suplai karbohidrat dan tidak hanya mengenyangkan, juga memberikan suplai gizi penting lainnya, yaitu protein.
“Protani juga memiliki beragam keunggulan, antara lain daya hasil tinggi karena mencapai lebih dari 9 ton GKG per hektare, tanaman pendek, tahan rebah, tahan terhadap penyakit blas ras 101, serta agak tahan terhadap blas ras 041, 023, dan 073. Selain kandungan protein tinggi, nasi Protani bertekstur pulen, dan berkandungan zat gizi penting lainnya berupa Zink (Zn) sebesar 27ppm,” jelas Prof. Totok.
Lebih lanjut Prof. Totok menyampaikan, padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani dirakit selama 10 tahun dan telah diuji di 16 lokasi di wilayah Indonesia hingga dilepas Menteri Pertanian untuk dapat dimanfaatkan masyarakat. Pengembangan padi protein tinggi ini di wilayah teritorial Kodim 0713/Brebes diharapkan mempercepat diseminasi ke masyarakat, dan memperluas kebermanfaatan inovasi teknologi Unsoed dalam mendukung ketahanan pangan dan pencegahan stunting.
Sementara itu, Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si. menyambut baik upaya kolaboratif bersama Unsoed yang kembali dikuatkan di tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari suatu kerja sama besar pentahelix yang terdiri atas akademisi, bisnis, manajemen, media, pemerintah, dan komunitas dalam hal ini kelompok masyarakat.
“Penggunaan varietas unggul toleran kekeringan dan berkandungan protein tinggi yang dihasilkan tim pemulia padi Unsoed ini akan memperkuat upaya yang dilakukan Kodim 0713/Brebes untuk menghadapi kekeringan hingga September nanti dengan penyediaan pompa air bagi kelompok tani yang membutuhkan,” ujar Letkol Inf Sapto Broto.
Sinergi akademisi, TNI serta pemerintah melalui pengembangan Inpago Unsoed Protani diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan khususnya menghadapi dampak perubahan iklim global sekaligus mendukung pemenuhan gizi masyarakat termasuk pencegahan stunting sekaligus memantapkan program Swasembada Pangan wilayah Kabupaten Brebes. (DK713)
3000 217 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini