Brebes, Tops Berita – Dalam suasana pagi yang cerah dan penuh semangat nasionalisme, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah menggelar Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Kamis (17/7/2025). Yang menarik dan membanggakan, upacara ini dilaksanakan dengan petugas upacara dari warga binaan yang telah ditunjuk dan dilatih secara khusus oleh petugas pembinaan.
Kepala Lapas Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara ini merupakan bentuk nyata pembinaan kepribadian dan nasionalisme yang terus dilakukan oleh pihaknya.
“Kami ingin menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air, tanggung jawab, serta kedisiplinan warga binaan melalui kegiatan upacara bendera. Ketika mereka berdiri sebagai petugas upacara, itu bukan hanya simbol tanggung jawab, tapi juga bentuk kepercayaan dan pembinaan moral yang kami tanamkan,” ujar Gowim Mahali.
“Ini bagian dari proses transformasi diri. Dari yang sebelumnya mungkin abai terhadap nilai-nilai kebangsaan, kini justru menjadi pelaksana dalam momen penuh makna seperti ini,” lanjutnya.
Kasubsi Kegiatan Kerja, Fahrur Ridlo, yang bertindak sebagai pembina upacara, dalam amanatnya menyampaikan pentingnya menjaga rasa persatuan dan semangat gotong royong sebagai pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga mengapresiasi kesiapan para warga binaan yang telah melaksanakan tugas upacara dengan penuh tanggung jawab dan kedisiplinan.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan upacara dalam Lapas Brebes ini berjalan tertib, khidmat, dan penuh semangat. Para warga binaan yang menjadi petugas upacara terlihat serius dan disiplin, mulai dari komandan upacara, pengibar bendera, pembaca teks Pancasila, hingga petugas pembaca UUD 1945.
Selain menjadi bentuk pembinaan karakter, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa bangga dan percaya diri kepada para warga binaan. Mereka diberikan ruang untuk berkontribusi secara aktif dalam kegiatan formal yang sarat akan nilai-nilai kebangsaan.
Lapas Kelas IIB Brebes terus berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang kondusif, dan sarat nilai-nilai edukatif. Kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjadi pondasi kuat dalam membentuk warga binaan yang siap kembali dan diterima oleh masyarakat dengan identitas baru yang lebih baik.
(Salam)