Brebes, Tops Berita – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik dan memperkuat transparansi penyelenggaraan pelayanan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan stakeholder terkait, pada Rabu (28/10/2025) di Aula dr Sahardjo Lapas Brebes.
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP), unsur akademisi dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Brebes sebagai mitra strategis dalam mendukung perbaikan layanan publik di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes,Gowim Mahali melalui Kasubag Tata Usaha Ayu Irfana Pramesti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan FKP merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas Brebes dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
“Forum ini kami selenggarakan untuk membuka ruang komunikasi dua arah antara penyelenggara layanan dan penerima layanan. Masukan, kritik, serta saran dari masyarakat akan menjadi dasar penting bagi kami untuk terus memperbaiki mutu pelayanan pemasyarakatan di Lapas Brebes,” ujar Kasubag TU.
Selama kegiatan berlangsung, peserta FKP aktif memberikan masukan terkait berbagai aspek layanan, mulai dari akses informasi publik, mekanisme pengaduan masyarakat, layanan kunjungan, hingga upaya peningkatan pembinaan bagi warga binaan.
Perwakilan akademisi UMUS, dalam kesempatan tersebut, menyoroti pentingnya penguatan literasi publik dan peningkatan kapasitas petugas agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan pelayanan yang semakin modern. Sementara itu, perwakilan DPMPTSP Kabupaten Brebes menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mendorong kemudahan layanan dan keterbukaan informasi publik.
Selain sebagai bentuk implementasi good governance, kegiatan FKP ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap Standar Pelayanan (SP) dan Maklumat Pelayanan yang telah ditetapkan oleh Lapas Brebes.
Di akhir kegiatan, bahwa setiap hasil diskusi dan masukan dari para peserta akan dirangkum dalam berita acara Forum Konsultasi Publik, yang nantinya digunakan sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan standar pelayanan publik di tahun berikutnya agar semakin efektif, transparan dan berorientasi pada kepuasan public.
“Mewakili Kalapas Brebes, kami berterima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh pihak. Harapannya, sinergi ini tidak berhenti di forum ini saja, tetapi terus berlanjut dalam langkah nyata menuju pelayanan publik yang prima, transparan, dan humanis,” tutup Ayu.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin berkualitas di lingkungan Lapas Kelas IIB Brebes.
(Salam)
