Jayapura – Kodim 1701/Jayapura menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Papua. Dukungan tersebut diwujudkan dengan kehadiran Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1701/Jayapura, Letkol Arm Mustafa Lara, S.T., M.IP., yang mewakili Dandim 1701/Jayapura dalam kegiatan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Aula Lukmen I, Gedung Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Rabu (12/11/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “UMKM Tangguh, Papua Berbudaya: Membangun Ekosistem Inklusif yang Berkelanjutan dari Indonesia Timur” ini diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, lembaga perbankan, dan berbagai mitra strategis. Sekitar 400 peserta dari berbagai kalangan turut hadir, mulai dari unsur pemerintah, akademisi, perbankan, hingga para pelaku UMKM di wilayah Papua.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, S.T., Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UMKM RI M. Riza Damanik, Ph.D., IPU., Staf Khusus Menteri Bidang Inovasi dan Teknologi Syahmud Basri Ngabalin, Wakil Gubernur Papua Aryoko A.F. Rumaropen, S.P., M.Eng., serta sejumlah pejabat dari unsur pemerintah daerah, BUMN, akademisi, dan lembaga keuangan.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama yang dipimpin Pdt. Frans Foskabes, serta penayangan video profil UMKM Indonesia.
Dalam laporannya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UMKM RI M. Riza Damanik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk mendorong transformasi UMKM dari sektor informal ke formal, sekaligus memperkuat akses permodalan, legalitas usaha, serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM.
“Papua memiliki potensi luar biasa, baik dari sumber daya alam maupun semangat pelaku UMKM yang kreatif dan pekerja keras. Kemenkop UMKM berkomitmen menghadirkan kemudahan perizinan, sertifikasi, hingga akses pasar agar UMKM Papua semakin produktif dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menambahkan, hingga Oktober 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional telah mencapai Rp234 triliun untuk 3,9 juta pelaku UMKM, dengan realisasi di Provinsi Papua sebesar Rp1,7 triliun bagi 23.955 debitur.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Cenderawasih (Uncen), Dr. Septinus Saa, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak wirausaha muda Papua yang tangguh dan inovatif.
“Universitas Cenderawasih saat ini membina 208 kelompok wirausaha mahasiswa, serta terus mendorong kemudahan legalitas dan sertifikasi halal bagi mereka,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Papua, Aryoko A.F. Rumaropen, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen memperkuat legalitas usaha, memperluas akses pembiayaan, dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak agar UMKM Papua dapat tumbuh berkelanjutan serta mampu menembus pasar global,” tegasnya.
Sebagai wujud sinergi, kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian UMKM RI dengan Universitas Cenderawasih, guna memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis perguruan tinggi di Papua.
Dalam arahannya, Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa UMKM merupakan pilar utama ketahanan ekonomi nasional, terlebih di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
“UMKM adalah simbol kemandirian dan ketangguhan rakyat Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga keuangan harus terus diperkuat agar pelaku usaha mikro di Papua mampu tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Usai memberikan sambutan, Menteri UMKM bersama Wakil Gubernur Papua meninjau stand pameran produk lokal serta menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pelaku UMKM berprestasi.
Festival ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, dan dunia usaha dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, inklusif, dan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM di Tanah Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 1701/Jayapura, Letkol Arm Mustafa Lara, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mampu menggerakkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kodim 1701/Jayapura sangat mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sebagai pilar ketahanan ekonomi rakyat. Kami meyakini bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat bawah, merupakan bagian penting dari upaya menciptakan stabilitas sosial dan pertahanan wilayah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa TNI AD siap bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku usaha dalam mengembangkan potensi lokal melalui pendampingan kewirausahaan, pelatihan keterampilan, serta pembinaan kelompok produktif di wilayah binaan.
“Dengan kolaborasi yang kuat antar instansi, kita tidak hanya membangun ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan nasional dari akar rumput,” tegas Letkol Mustafa.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kesadaran, kemampuan, dan jejaring pelaku UMKM di Tanah Papua semakin meningkat, serta mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh, kreatif, dan berkelanjutan bagi kemajuan daerah dan bangsa, tutupnya. (Redaksi Papua)