Brebes, Tops Berita – Suasana Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes tampak lebih khidmat, Selasa (23/12/2025). Puluhan warga binaan duduk menyimak tausiyah keagamaan yang disampaikan penyuluh dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual di balik tembok pemasyarakatan.
Sebanyak 38 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan penyuluhan agama yang menghadirkan penceramah Ustadz Aom Ma Aoval Marom. Dalam ceramahnya, Ustadz Aom mengajak para WBP untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai jalan menenangkan hati dan memperkuat harapan hidup.
“Shalawat bukan sekadar ucapan, tetapi bentuk cinta dan ketaatan kepada Rasulullah. Dengan sholawat, hati menjadi lebih tenang, doa dimudahkan, dan hidup terasa lebih bermakna, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani proses pembinaan,” ujar Ustadz Aom.
Bagi para WBP, kegiatan ini menjadi ruang refleksi diri di tengah keterbatasan. Beberapa di antaranya terlihat khusyuk, bahkan menitikkan air mata, saat tausiyah mengajak untuk tidak putus asa dan terus memperbaiki diri.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, menegaskan bahwa pembinaan keagamaan memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran dan perubahan sikap warga binaan.
“Di balik masa pidana yang dijalani, kami ingin memastikan warga binaan tetap memiliki harapan, ketenangan batin, dan bekal moral agar siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” katanya.
Menurut Gowim, sinergi dengan Kantor Kementerian Agama dan para tokoh agama akan terus diperkuat sebagai bagian dari pendekatan pembinaan yang humanis. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya membentuk kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga kesadaran dari dalam diri warga binaan.
Kegiatan penyuluhan agama tersebut berlangsung tertib dan mendapat respons positif dari para peserta. Bagi Lapas Brebes, pembinaan spiritual bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari upaya membangun kembali jati diri dan masa depan warga binaan.
(Salam)