Ditengah PPKM Darurat, Penjualan Hewan Kurban di Kota Tegal Meningkat

Tegal – Meski tengah dilanda Pandemi Covid-19 dan diberlakukan PPKM Darurat, namun penjualan hewan korban di Kota Tegal justru mengalami peningkatan. Pada musim kurban tahun ini harga satu ekor sapi kurban lebih mahal, yaitu 1 juta rupiah per ekor.

Memasuki sembilan hari jelang hari raya Idul Adha, penjualan hewan korban di Kota Tegal, Jawa Tengah mulai meningkat. Sejumlah pedagang hewan korban musiman pun mulai menjamur. Diantaranya, ada penjual hewan korban yang memanfaatkan tanah lapang sebagai lokasi berjualan.

Salah satu penjual hewan korban, Sutarman mengaku penjualan jenis sapi perah dan kambing mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

” Tahun lalu hanya bisa menjual 16 ekor hewan kurban. Sekarang ditengah PPKM darurat dan memasuki H-9 penjualan meningkat,” ungkap Sutarman saat ditemui wartawan di lokasi penjualan hewan kurban, jalan Hang Tuah, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Tegal Barat. Minggu, (11/7).

Menurutnya, 31 ekor sapi yang dijual, 23 diantaranya sudah laku. Sementara untuk kambing sudah terjual 15 ekor dari stok 20 ekor.

“Kalo yang sudah dibeli dan yang sudah dipesan, kami beri tanda yaitu dileher sapi atau kambing yang sudah dipesan itu dikalungkan nomer dan nama pembelinya,” ucapnya.

Selain itu, Sutarman menuturkan, saat ini harga hewan mengalami kenaikan rata-rata satu juta rupiah per ekor. “Untuk harga jual sapi mulai 21 juta rupiah hingga 29 juta rupiah. Sedangkan untuk harga jual kambing, mulai dari 2 juta hingga 3,5 juta rupiah per ekornya.

Sejak diberlakukanmya PPKM Darurat, jalan di wilayah Kota Tegal diberlakukan penyekatan dibeberapa titik. Sehingga untuk menghindari keterlambatan pengiriman, Sutarman mengambil jalan tikus agar hewan korban yang sudah dibeli lebih cepat sampai ke tangan pembeli. (simpe)

3000 204 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page