BREBES – Topsberita.com,- Saat ini pencapaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Brebes baru mencapai 12,86 persen. Padahal seharusnya sudah mencapai sekitar 60 hingga 70 persen. Hal ini, karena terkendala ditribusi vaksin di wilayah penghasil bawang merah ini.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, warga yang sudah tervaksin baru mencapai 197.772 warga dari total sasaran sebanyak 1.537 374 warga yang harus mendapatkan vaksinasi pencegahan penularan covid 19. Sehingga sampai saat ini pencapaian vaksinasi baru 12,86 persen yang seharusnya herd imunity ini sudah mancapai 60 atau 70 persen.
Yang demikian itu seperti halnya disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Brebes, Imam Budi Santoso saat ditemui awak media, Kamis (26/8).
“Faktor dari keterlambatan ini salah satunya adalah pendistribusian vaksin ke Brebes, namun Pemerintah Kabupaten Brebes yang dibantu dari Kodim 0713 Brebes dan Polres Brebes serta bantuan dari Anggota DPR RI Dapil IX saling bahu membahu agar percepatan vaksin bisa mencapai target data sasaran yaitu sebanyak 1,5 juta jiwa lebih,” ungkapnya.
Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani saat meninjau kegiatan Vaksinasi di Kantor DPC Kantor PDIP Brebes mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu Pemkab Brebes untuk percepatan program vaksinasi agar target sasaran vaksinasi cepat terwujud.
Terbukti, saat ini sedang berlangsung kegiatan vaksinasi untuk kader partai dan warga sekitar. Pelaksanaan vaksinasi yang di gelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes pun disambut antusias warga. Dimana, mereka rela mengantri untuk divaksin.
“Saat ini Komisi IX DPR RI sudah mengupayakan dan mendesak kepada BPOM dan Biofarma agar lebih cepat mendistribusikan vaksin untuk warga. Memang untuk di Indonesia pengadaan vaksin belum sesuai dengan data sasaran. Semantara negara- negara yang memproduksi vaksin juga sedang membutuhkan vaksinasi untuk dosis ketiga,” kata Dewi Aryani yang didampingi Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma dan Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma.
Salah satu warga, Siti Rizkia yang juga merupakan Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Semarang ini mengaku dirinya sudah yang kedua kalinya di vaksin. “Saya membutuhkan vaksin karena sudah menjadi peraturan di kampus agar semua mahasiswa sudah menjalani vaksin untuk mengikuti kegiatan kuliahnya,” tandasnya. (Simpe)
3000 248 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini