Brebes – Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Kepala DPU TARU Kabupaten Brebes Sutaryono, S,H., M.Si, Camat Tonjong dan Kepala KPKPH serta warga dan relawan melaksanakan Kerja Bakti Tangan Tuhan dengan melangsir material dan mengecor lubang untuk tiang pancang Jembatan Gantung diatas sungai Glagah Desa Kutamendala, yang nantinya akan menghubungkan dukuh Gardu ke dukuh Wadas Gumantung. Kemudian Dukuh Satir menuju Dukuh Wadas Gumantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Minggu (11/02/2024).
Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. menjelaskan ke media bahwa sudah 3 kali jembatan putus karena tergerus air deras karena banjir sehingga 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) terisolir, bahkan anak sekolah dan perekonomian di Dukuh Wadas Gumantung terhenti.
“Saat sungai banjir, anak-anak tidak berangkat sekolah (libur) karena beresiko menyebrang derasnya air sungai Glagah”. Tutur Kepala Desa.
“Alhamdulillah hari ini dengan bantuan Dandim Brebes, warga Dukuh Wadas Gumantung sepertinya mimpi, baru seminggu kemarin di survey, kini sudah dibangun, bahkan hari ini langsung dikerjakan pengecoran lubang tiang pancang, dan 3 minggu kemudian akan dipasang Baja Sling dengan papan jembatannya”. imbuhnya.
“Terima kasih Pak Dandim dan Pemerintah Kabupaten Brebes yang hari ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum hadir ditengah-tengah warga membantu menyatu dengan rakyat mengusung material ditengah sungai, ini menambah semangat kami dalam bekerja”. tutup Kades.
Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama DPU TARU Brebes kini sudah mencapai tahap pengecoran lubang untuk tiang pancang, Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak di Dukuh Wadas Gumantung bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah”. Tutur Letkol Sapto Broto.
Disampaikan Dandim, bahwa tujuan pembuatan jembatan gantung. Disini sangat tepat sekali karena akan menambah kemudahan dan meningkatkan kelancaran perjalanan untuk masyarakat serta akan meningkatkan nilai ekonomi yang berarti meningkatkan kesejahtraan masyarakat, antara dua pedukuhan.
Selain di Desa Kutamendala Tonjong, Letkol Infanteri Sapto Broto dan Pemda Brebes akan mengerjakan Jembatan Gantung antara Desa Pulosari Kecamatan Brebes dan Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, dua desa antar kecamatan ini akan terhubung dengan Kabupaten lebih dekat.
Mudah-mudahan pembuatan jembatan ini cepat terlaksana dan mohon dukungan dari semuanya, pungkas Dandim.
Dalam kesempatan itu juga Kepala DPU TARU Kabupaten Brebes Sutaryono, S,H., M.Si, mengatakan, “Pemerintah Daerah mendukung pembuatan jembatan gantung, kerana ini merupakan cita-cita mulia Dandim menginisiasi pembuatan jembatan gantung, semoga rencana ini cepat terbentang sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menyebrang,” ucap Sutaryono.
Ditambahkan Sutaryono bahwa bentangan Jembatan Gantung di Dukuh Satir dan Dukuh Wadas Gumantung sepanjang 70 meter.
Sebelum pengecoran titik lubang tiang pancang Jembatan Gantung, Dandim dan warga setempat melakukan doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan pembangunan Jembatan Gantung.(Bkh)
3000 448 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini