Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif Pasca Kerusuhan

Jayapura – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., meninjau langsung situasi keamanan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, pasca pengrusakan dan pembakaran rumah warga dan fasilitas publik pada Senin 1 Januari kemarin yang dilakukan sejumlah warga.

Danrem menyebut, situasi di wilayah tersebut sudah kondusif. Aparat dari pihak TNI dan Kepolisian telah melakukan penjagaan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Saat ini masyarakat telah mengamankan diri ke keluarga msg2 di Distrik Nimbokrang. Kita berharap permasalahan ini dapat segera selesai sehingga roda perekonomian di wilayah ini dapat berjalan seperti sediakala,” katanya pada Selasa (2/1/2024).

Danrem berharap, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda ikut mengambil peran untuk memberikan pemahaman dan meredam masyarakat agar persoalan yang ada dapat dipercayakan kepada pihak yang berwajib.

“Kita semua harus bisa menjaga keamanan dan kedamaian, sebab seperti yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan bermasyarakat di wilayah Besum dan sekitarnya sudah cukup lama berjalan dengan baik, aman dan damai. Masyarakat hidup dengan rukun dan saling menjaga satu sama lain. Untuk itu tetap jaga kebersamaan, jangan mudah terprovokasi,” harapnya.

Danrem menegaskan, bahwa persoalan yang terjadi sebelumnya antara warga dan anggota TNI saat ini masih dilakukan pendalaman. “Jika salah kita akan proses hukum,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menjelaskan pada Senin (1/1/2024) terjadi pembakaran yang dilakukan warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.

Peristiwa tersebut terjadi usai terjadi perkelahian antar Sertu AD dengan beberapa masyarakat yang dalam keadaan mabuk akibat minuman beralkohol. “Kejadian terjadi saat anggota Babinsa kita jalan pulang ke rumah, namun di jalan ia diadang dan dianiaya oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras,” ujarnya di Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Perkelahian tersebut terjadi tidak jauh dari rumah Sertu AD yang dalam posisi dikeroyok. Dalam posisi terdesak, Sertu AD kemudian menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan seorang warga berinsial DB terluka. DB akhirnya meninggal dunia di Puskesmas dan menyebabkan keluarganya mengamuk dan melakukan aksi pembakaran.

“Beberapa rumah dibakar termasuk rumah Babinsa,” kata Chandra. (Redaksi Papua)

3000 184 kali dilihat, 138 1 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page