Gerakan Tangan Tuhan, Besi Tiang Pancang Jembatan Gantung Hari ini Tiba di Dukuh Satir

Brebes – Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengecek kedatangan material jembatan gantung yang masuk ke lokasi penampungan Dukuh Satir, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Kamis (01/02/2024) sore.

Sebelumnya (12/01) Dandim bersama Kepala DPU TARU Kabupaten Brebes Sutaryono, S,H., M.Si, Camat Tonjong dan Kepala KPKPH serta Karang Taruna survey 2 lokasi yang rencananya akan dibuat jembatan gantung diatas sungai Glagah Desa Kutamendala, yang nantinya akan menghubungkan Dukuh Satir menuju Dukuh Wadas Gumantung, Desa Kutamendala.

Kini material Jembatan Gantung itu akan segera terwujud dengan datangnya material tiang menara, tiang angkur, rangka pijakan, sling baja, pipa besi, plat besi, peralatan-peralatan lainnya serta frame sudah didepan mata para warga.

Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. tampak berlinang air mata saat kendaraan besar membawa perlengapan bahan Jembatan Gantung yang sudah diharapkan oleh warganya.

“Alhamdulillah, Terima Kasih Pak Dandim, warga Dukuh Satir merasa diperhatikan, dulu sudah 3 kali jembatan putus karena tergerus air deras karena banjir sehingga 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) terisolir, bahkan anak sekolah dan perekonomian di Dukuh Wadas Gumantung terhenti”. Tutur Kades.

“Saya sujud syukur atas bantuan Jembatan Gantung yang akan dibangun untuk menghubungkan saudara-saudara kami yang ada disana, agar bisa menikmati pendidikan, ekonomi yang layak, bekerja tanpa harus melawan tantangan sungai yang terkadang tidak bisa dilewati karena arus deras air”. Imbuhnya.

“Saat sungai banjir, anak-anak tidak berangkat sekolah (libur) karena beresiko menyebrang derasnya air sungai Glagah, Hari ini kami melihat sendiri, material Jembatan Gantung sudah datang dan nyata didepan warga kami yang merindukan jembatan penghubung antar pedukuhan yang selama ini terisolir”. Tutur Kepala Desa H. Fathuri S.Ag.

Seemntara dandim Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan bahwa Jembatan Gantung ini adalah hasil dari Tangan Tuhan dan do’a para warga dukuh Satir untuk bangkit.

“Mudah-mudahan pembuatan jembatan ini cepat terbangun dan bisa langsung digunakan untuk warga masyarakat, dan mohon dukungan dari semuanya, mari kita bergotong royong membangun jembatan gantung untuk generasi anak cucu kita agar mereka menikmati pendidikan yang tinggi”. pungkas Dandim.

Penurunan material Jembatan Gantung selesai siang hari dengan dibantu oleh Relawan kecamatan Tonjong dan warga masyarakat. (Bkh)

3000 138 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page