Salatiga, Tops Berita – Ida Nurul Farida, Anggota FPKS DPRD Provinsi Jawa Tengah memberikan bimbingan pranikah bagi kaum millennial saat reses, Minggu (22/8) di RM Soto Tawang Dukuh, Kecamatan Sidomukti. Acara kali ini diikuti oleh puluhan remaja usia 20an tahun yang berasal dari empat kecamatan di Kota Salatiga.
Ida Nurul Farida mengatakan bahwa menikah merupakan ibadah yang agung yang diatur dalam syariat islam. Dua insan yang terikat dengan akad ijab qobul pasti mencita-citakan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Sedangkan hal itu tidak mudah, perlu adanya kesiapan untuk mewujudkannya. Baik kesiapan ilmu tentang berrumah tangga, kesiapan mental, kesiapan finasial, dan kesiapan yang lainnya.
“Menikah itu butuh persiapan, tidak cukup hanya suka sama suka. Persiapan mengenai bagaimana menggapai hidup berrumah tangga yang baik, persiapan mental, dan persiapan finansial. Menikah itu ibadah yang lama dan terus berlanjut. Makanya perlu disiapkan agar generasi mendatang akan terus lebih baik daripada generasi-generasi terdahulu,” kata Ida Nurul Farida.
Beliau juga berpesan kepada para peserta yang hadir agar tidak terjerumus kepada hubungan pacaran yang merugikan. Beliau menceritakan bagaimana indahnya pacaran setelah menikah. Karena setiap yang dilakukan bernilai ibadah. Tapi kalau pacaran tanpa didahului akad ijab qobul maka akan menambah dosa dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hati-hati dengan pergaulan bebas, ya. Pernah baca bukunya Ustadz Salim A Fillah? Silakan cari dan baca buku beliau yang berjudul ‘Indahnya Pacaran Setelah Menikah”. Jadi kalau pacaran itu setelah menikah maka akan full ibadah dan full barokah,” tutur Ida Nurul Farida, satu-satunya perempuan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS.
Nibros (23), salah satu peserta yang hadir mengapresiasi adanya kegiatan ini. Ia mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kaum millennial yang belum menikah. Ia juga menitipkan aspirasinya agar Ida Nurul Farida terus memperhatikan generasi muda. Generasi muda merupakan iron stock dan agent of change. Maka harus selalu diperhatikan. Baik tidaknya bangsa di masa yang akan datang dipengaruhi juga oleh kondisi pemuda di masa ini.
“Alhamdulillah saya salut atas terselenggaranya kegiatan ini. Jarang sekali generasi muda seperti kami dilibatkan dalam acara politik seperti sekarang ini. Insya Allah kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mohon dengan sangat agar Ibu Ida memberikan perhatian lebih kepada kami generasi muda. Generasi muda itu penuh dengan idealisme dan kreativitas. Perhatian pemerintah dan masyarakat kepada kaum millennial harus ditingkatkan. Karena baik tidaknya bangsa ke depan tergantung pemuda di masa ini,” kata Nibros alumnus IAIN Salatiga.
Acara dikemas dengan menarik. Para peserta yang aktif mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan doorprise dari panitia. Acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan peserta terbatas. (Red)
3000 221 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini