BREBES, Tops Berita – Sesaat terjadi Kegaduhan di markas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Brebes, Rabu sore (26/5). Seluruh peserta rapat langsung berhamburan keluar ruangan setelah sirine tanda bahaya berbunyi.
Baca Juga : Ratusan Senjata Api Rakitan Dan Munisi Diserahkan Satgas Yonif 407/PK
Goncangan seperti gempa bumi terjadi begitu hebat. Kejadian ini merupakan sekenario dari simulasi penanganan korban bencana gempa bumi.
Rapat yang dihadiri puluhan kader PDIP, Bupati Brebes Idza Priyanti serta sejumlah instansi terkait ini kacau setelah sirine tanda bahaya terjadi bencana berbunyi. Masing-masing peserta berhamburan lari ke luar ruangan untuk berusaha mencari perlindungan. Mereka juga mencari bantuan di luar ruangan.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes, M Taufik yang saat itu memimpin rapat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala BPBD Brebes untuk meminta bantuan personel guna mengevakuasi para korban. Sesuai jumlah peserta rapat, dirinya melaporkan dua orang yang masih tertinggal di dalam ruangan yang runtuh akibat guncangan gempa.
Baca Juga : Ratusan Anggota Koperasi Mardi Rahayu RSUD Brebes Keeluhkan SHU Yang Tak Kunjung Keluar Selama 2 Tahun
Petugas dari BPBD yang mendapat laporan tersebut langsung mengirimkan personel untuk melakukan evakuasi korban. Hasil pengecekan personel BPBD, di bagian dalam ruangan menemukan dua orang yang tergeletak dengan luka. Mereka tertimpa reruntuhan puing bangunan yang ambruk.
“Ini merupakan rekayasa simulasi terjadinya bencana alam. Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap kader maupun sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir jumlah korban saat terjadi bencana. Ini juga instruksi dari DPP PDIP yang akan dilakukan setiap tanggal 26 setiap bulannya,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Brebes, M. Taufik.
Bupati Brebes Idza Priyanti yang juga kader PDIP Brebes mengatakan, simulasi penanganan bencana ini untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat saat terjadi bencama alam. Simulasi ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi bencana alam. Hal ini mengingat Brebes juga menjadi daerah rawan bencana.
Baca Juga : E- tilang Solusi Berantas Pungli Di Lapangan
“Nanti simulasi seperti ini akan dilakukan sesering mungkin. Selain Kader PDIP, kami Pemkab Brebes juga melakukan simulasi kebencanaan di tingkat kecamatan bahkan di tingkat desa. Kami bersama BPBD sudah melakukan di berbagai desa,” kata Idza.
Idza mengungkapkan, berdasarkan data BPBD Brebes, hampir seluruh wilayah Kabupaten Brebes baik di bagian selatan maupun utara cukup berpotensi terjadi bencana alam. Bencana yang sering melanda di wilayah Brebes bagian selatan di antaranya tanah longsor dan banjir. Sementara di wilayah utara sering terjadi banjir akibat tanggul jebol dan pasang air laut.
Baca Juga : Aparat Pengawas Harus Independen Dan Profesional
Sementara kepala pelaksana harian (kalakhar) bpbd kabupaten brebes , Nusyhi Mansyur, mengatakan bahwa penanganan bencana tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja , akan tetapi bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat ,hal ini sesuai dengan seruan Presiden RI agar simulasi dilakukan masyarakat hingga tingkat desa “ .
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Brebes , hampir seluruh wilayah baik di wilayah selatan maupun wilayah utara cukup berpotensi terjadinya bencana alam . Bencana yang sering melanda di wilayah Brebes bagian selatan diantaranya tanah longsor dan banjir , sementara untuk di wilayah utara sering terjadi banjir akibat tanggul jebol dan rob pasang air laut.
Penulis : simpe
3000 234 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini