Masa Pandemi Covid-19, Penanganan Stunting Harus Tetap Berjalan

Semarang, Tops Berita – Ida Nurul Farida, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan reses di gedung pertemuan Zainal Mahmud Center (ZMC) Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Jum’at (20/8/2021)

Dalam kesempatan reses kali ini, Ida Nurul Farida memberikan edukasi tentang pencegahan stunting di masa pandemik Covid-19. Maka yang sengaja dihadirkan dalam kegiatan ini, puluhan ibu-ibu kader posyandu di Desa Butuh.

Ida Nurul Farida mengatakan bahwa kondisi terkini perkembangan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah masih peringkat pertama nasional. Oleh karenanya Ida mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin melaksanakan 5M. Ia juga meminta kepada kader posyandu yang menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting untuk terus berikhtiar dengan maksimal. Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 ini, Ida mengimbau jangan sampai kecolongan dengan adanya pertambahan anak stunting.

“Kondisi terkini di Jawa Tengah, Covid-19 masih tinggi. Oleh karenanya, mari terus disiplin melaksanakan 5M. Kami berpesan kepada ibu-ibu sebagai kader posyandu untuk terus fokus pada pencegahan stunting di wilayahnya masing-masing. Mohon terus dampingi balita dan ibu-ibu hamil serta menyusui di RT atau RW yang ibu-ibu bina,” kata Ida Nurul Farida.

Dalam kesempatan reses kali ini, juga menghadirkan dr. Salma Karima sebagai narasumber. Para peserta diminta untuk memberikan perhatian terhadap pertumbuhan balita di 1.000 hari pertama.

Masih tingginya angka stunting di Jawa Tengah sekitar 14% harus menjadi perhatian semua pihak. Baik pemerintah, stake holder yang lain, dan tentu masyarakat.

“Kita harus benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anak di 1.000 hari pertama usianya. Stunting tidak hanya ditandai dengan pendeknya tinggi badan. Tapi juga ada tanda yang lain, seperti imunitas yang lemah, kecerdasan yang kurang, dan lainnya. Maka isu stunting harus menjadi isu bersama sehingga negara kita bisa lahir generasi yang sehat dan cerdas,” jelas dr. Salma Karima.

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Desa Butuh, Andi Susanto dan Bidan Desa Butuh, Ratih Cita Sari. Acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Acara juga berlangsung tidak lama, sekitar dua jam. Termasuk konsumsi juga dikemas dan dibawa pulang oleh peserta. (Red)

3000 588 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page