Memaknai Kemerdekaan Bersama Pahlawan Pangan

Karanganyar, Tops Berita – Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat. Tak mau ketinggalan, puluhan petani Gondosuli, Tawangmangu menggelar upacara bendera secara sederhana di tengah sawah, Selasa (17/8).

Dalam kesempatan ini upacara yang berada dilahan persawahan ini dihadiri 50an petani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada.

Tak hanya itu saja, kegiatan ini dilaksanakan didua tempat yang berbeda. Untuk para nelayanan dilaksanakan di Kendal dan untuk petani berada di Gondosuli, Tawangmangu.

Sebenarnya Inisiator sekaligus Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPW PKS, Joko Tri Susilo ingin mengajak generasi muda untuk mengenang kembali masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, kemerdekaan tidak hanya direbut dengan perjuangan bersenjata saja.

“Adanya perjuangan bersenjata para prajurit-prajurit tentara selama bergerilya mereka pasti dibantu oleh petani. Tempat menginapnya juga di rumah petani, maka selama gerilya pun ditanggung petani. Jadi petani menjadi sosok yang sangat penting mendukung kemerdekaan Bangsa Indonesia. Petani juga turut berjuang dalam proses kemerdekaan yang membantu para tentara saat bergerilya,” Ungkap Joko.

“Nasib petani dan nelayan sampai hari ini belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah, padahal mereka sebenarnya pahlawan kemanusiaan”. Pungkasnya

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Jawa Tengah yang bertindak sebagai inspektur upacara, Rohadi Widodo menuturkan, para petani sejak dahulu membantu para pejuang Indonesia. Petani, kata dia, memiliki andil yang besar terhadap para pejuang.

“Oleh sebab itu, Partai PKS hadir dengan memberikan kepedulian terhadap nasib petani dan nelayan yang sampai hari ini nasib mereka masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah.”

Diakhir amanat dalam upacara, Inspektur Upacara mengharapkan seluruh elemen masyarakat untuk bisa mendapatkan kemerdekaannya masing-masing.

“Bersama seluruh elemen yang ada, petani mendapatkan pupuk mudah, masyarakat yang membeli juga tidak keberatan tetapi petani bisa mendapatkan hasil yang cukup. Itulah kemerdekaan yang sesungguhnya”. pungkas Rohadi.

3000 325 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page