Pangeran Angka Wijaya, Penyebaran Agama Islam Melalui Tari Topeng Kelana

Brebes, Tops Berita – Pangeran Angka Wijaya merupakan salah satu Ulama di tanah Jawa yang menyebarkan agama Islam di pesisir laut utara tepatnya di Brebes Jawa Tengah.

Penyebaran agama Islam yang dilakukan Pangeran Angka Wijaya melalui penampilan tari Topeng Kelana. Warga yang akan menonton pertunjukkan tarian, pengunjung dikenakan bayar dengan membaca dua kalimat syahadat.

Syeh Abdurahman Asrori Subni nama Pangeran Angka Wijaya adalah putra dari pasangan Pangeran Pesarean dari Kesultanan Cirebon dengan Nyi Mas Ratu Nyawa dari Demak.

Ket Foto : Makam Pangeran Angka Wijaya desa Losari Lor Kec. Losari Kab. Brebes

Perjuangan Pangeran Angka Wijaya menyebarkan agama Islam di wilayah Brebes merupakan petunjuk kakek Syah Abdurahman yaitu Syeh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan Sunan Gunung Jati.

Menurut sejarah yang disampaikan Kang Subhi juru kunci makam Pangeran Angka Wijaya. Setelah menyelesaikan tugas di kesultanan Cirebon, Pangeran Angka Wijaya mendapat perintah dari kakeknya.

Sunan Gunung Jati yang merupakan kakek Pangeran Angka Wijaya menyuruhnya untuk melakukan perjalanan ke arah timur mencari daerah yang ada pohon Loh nya.

Alhasil, Pangeran Angka Wijaya berhasil menemukan daerah yang ada pohon Loh sesuai perintah kakeknya, yaitu desa Karangsari yang sekarang menjadi desa Limbangan Kec. Losari Kabupaten Brebes.

Pangeran Angka Wijaya menetap di desa Karangsari untuk menyebarkan agama Islam. Pada tahun 1951, tepat usia 65 tahun Pangeran Angka tutup usia.

Makam Pangeran Angka Wijaya berada di desa Losari Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.

Menurut Kang Subhi Sholeh juru kunci makam menuturkan bahwa peziarah ke makam Pangeran Angka Wijaya lumayan banyak.

“Peziarah makam Pangeran Angka Wijaya banyak datang dari Brebes dan Cirebon”, kata Kang Subhi .

Lebih jelas Kang Subhi menuturkan bahwa para peziarah yang datang rombongan lebih banyak pada hari Jum’at Kliwon dan Selasa.

Peziarah yang datang kata Kang Subhi mempunyai hajat berbeda-beda dan berharap keberkahan shohibul makam.

Ket Foto : Praktisi spiritual Mbah Noto bersama Kang Subhi juru kunci Makam Pangeran Angka Wijaya Losari Brebes

Sementara itu, Mbah Noto salah satu praktisi spiritual asal desa Pebatan Kec. Wanasari Kabupaten Brebes saat ditemui tim Tops Berita di lokasi Makam Pangeran Angka Wijaya mengungkapkan, lingkungan makam bersih.

“lingkungan makam cukup bersih jadi para peziarah yang datang bisa lebih nyaman saat melakukan aktifitas”, ungkapnya.

Menurutnya, ada yang harus diperhatikan yaitu akses jalan menuju ke makam Pangeran Angka Wijaya masih banyak yang berlubang. Mbah Noto berharap kepada pemerintah daerah Brebes memperhatikan akses jalannya.***

3000 1,286 kali dilihat, 138 14 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page