Penculikan Anak Sekolah di Brebes, Ini keterangan Polres Brebes

Brebes, Tops Berita – Viral penculikan siswa SDN 03 Pesantunan Kecamatan Wanasari Kab. Brebes, Polsek Wanasari Polres Brebes melakukan pengecekan kebenaran berita tersebut.

Polsek Wanasari Polres Brebes mendatangi rumah Miyatun (58) Kepala Sekolah SDN 03 Pesantunan di desa Pesantunan Wanasari Brebes  Sabtu (4/2/2023)

Kapolsek Wanasari IPTU Triyono Raharjo melalui Kanit Reskrim Aiptu Hafi Kuswara, S.H bersama anggota melakukan wawancara langsung dengan Masrofi (40).

Masrofi (40) adalah guru kelas VI SDN 03 Pesantunan beralamatkan desa Kedunguter Brebes yang berperan sebagai perekam video.

Menurut Masrofi, pada hari Jumat 3/2/2023 sekitar pukul 10.00 wib saat ada di SDN 3 Pesantunan mendapat informasi tentang siswinya kelas VI (enam) Husnaa Ziyah Aulia (12) beralamatkan Ds Pesantunan Wanasari Brebes.

Berawal, Husnaa siswi saat perjalanan hendak belajar kelompok di rumah temannya diajak orang tidak dikenal.

Mengalami hal seperti itu, Husnaa melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Sekolah.

Sementara itu, Miyatun Kepala Sekolah SDN 03 Pesantunan Wanasari Brebes langsung menanyakan kepada Husnaa kronologi kejadiannya.

Miyatun menjelaskan, kronologi kejadian menurut laporan Husna. Pada hari Rabu (1/2/2023) pukul 13.00 Husna pulang ke rumahnya, kemudian dia berangkat belajar kelompok ke rumah temannya menggunakan sepeda.

Saat perjalanan lanjut Miyatun, Husnaa didekati dua orang menggunakan Honda Scoopy hitam pakai helm dan masker. Sesampai jembatan sebelah barat SDN 3 Pesantunan mereka berkata “NOK SINI MAU IKUT GAK?  namun saat itu tidak terjadi kekerasan fisik/kontak fisik ataupun percobaan penculikan.

Hasil rekaman keterangan Husnaa dikirim ke WA Group SEKBIN (Sekolah Binaan) 2 Korwil Cam Wanasari dengan narasi “Melaporkan kasus penculikan di SDN Pesantunan 03 anak yang bernama Khusna Kls 6” yang kemudian menjadi viral di medsos.

Berdasarkan hasil pemeriksaan maka Polsek Wanasari Polres Brebes menyimpulkan bahwa :

  1. Tidak Benar telah terjadi penculikan/percobaan penculikan karena saat itu tidak terjadi kontak fisik/paksaan terhadap Husnaa dan yang bersangkutan juga beraktifitas seperti biasa serta tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya (tidak ada trauma).
  2. Miyatun mengakui bahwa dirinya saat mengetahui cerita dari Husnaa tersebut menjadi panik sehingga lalai saat menulis narasi/caption telah terjadi penculikan di video tersebut.
  3. Miyatun mengirimkan video tersebut ke WAG SEKBIN 2 Korwil Cam Wanasari dengan maksud sebagai laporan intern kepada Pengawas Sekolah, namun akhirnya malah menyebar dan menjadi viral.

Polres Brebes melalui Humas Polres Brebes menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Laporkan segera ke petugas Polri melalui 110 apabila ada seseorang yang mencurigakan ada disekitar anda. ***

Sumber : akun Instagram humasresbrebes

3000 412 kali dilihat, 138 4 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page