Brebes, Tops Berita – Dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan, penyuluh Agama Islam dari Kantor Kemenag Kabupaten Brebes berikan penyuluhan agama kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes Kanwil Kemenkumham Jateng, Selasa (14/5/2024).
Didampingi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja Oky Trisna Hananto, seperti pada pertemuan pekan sebelumnya, Warga Binaan Lapas Brebes untuk menjadi pembawa acara pada kegiatan penyuluhan. Hal ini bertujuan untuk membiasakan warga binaan dan menumbuhkan rasa keberanian serta kepercayaan diri kepada warga binaan Lapas Brebes, dimana dengan harapan setelah bebas kemampuan yang di dapat dapat berguna di lingkungan masyarakat.
Dalam pembukaan tausiahnya ustadz Masruri terlebih dahulu menyapa dan menanyakan keadaan para warga binaan, warga binaan pun menyambut hangat sapaan tersebut. Beliau juga memberikan semangat kepada warga binaan untuk terus menuntut ilmu dan aktif mengikuti kegiatan positif di Lapas Brebes.
Selanjutnya ustadz Masruri memulai materi tausiah, adapun tema yang diangkat adalah terkait introspeksi diri. “Telah banyak disampaikan kepada kita untuk mulai beralih ke hal-hal baru dalam kehidupan, yang buruk diubah menjadi yang baik. Dalam hal ini ada 3 poin penting yang perlu kita perhatikan,” Ucap Ustadz Masruri.
Ustadz Masruri menyampaikan bahwa ketiga hal yang perlu diperhatikan tersebut yaitu hubungan kepada Allah, hubungan kepada sesama manusia, dan hubungan kepada makhluk Allah yang lain. Pertama Beliau menyampaikan terkait hubungan kepada Allah, yang utamanya shalat, karena ia merupakan satu dari rukun-rukun islam dan merupakan tiangnya agama.
Maka lebih lanjut Ustadz Masruri mengajak peserta kegiatan untuk meninjau kembali bagaimana shalat yang dilakukan tahun lalu, apakah sudah baik atau belum. Jika belum maka beliau mengimbau agar mari diperbaiki dan dipenuhi dan jika sudah baik maka tambahlah dengan yang sunnah. “Hal ini tidak cukup hanya dengan teori, harus dikerjakan dulu baru terasa nikmatnya. Orang yang sudah menjalankan, dia akan enggan meninggalkan karena akan dia dapati disepanjang hari hatinya tenang,” Ungkap nya.
Ustadz Masruri melanjutkan penjelasan poin kedua, yaitu hubungan kepada sesama manusia, mulai dari orang tua, istri, anak, dan teman-teman sekitar. Beliau menukilkan hadits yang artinya “Seorang muslim itu ialah apabila dia menjadi sumber perdamaian bagi sesama manusia yang lain, sehingga mereka terbebas dari kejahatan lidah dan tangannya.”Beliau menekankan bahwa seorang muslim sesungguhnya itu akan menjaga lisan dan perbuatannya, kemudian beliau mengajak agar bersama-sama berupaya agar di tahun ini jangan sampai menyakiti orang lain, baik perkataan maupun perbuatan.
Terakhir Ustadz Masruri menjelaskan poin yang ketiga, yakni hubungan kepada makhluk allah yang lain selain manusia, seperti hewan dan tumbuhan. “Perhatikan bukan hanya kepada sesama manusia tapi juga makhluk Allah yang lain, hewan jangan jangan disakiti, tumbuhan jangan dirusak. Jadilah kita menjadi orang yang penyayang, karena Allah mencintai hamba-hambanya yang penyayang,” Ucap Ustadz.***
(Salam)
3000 329 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini