Pemalang, Tops Berita – Glagah merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang biasanya menjadi bahan baku utama untuk produk sapu desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang Minggu (14/8/2022)
Tanaman Glagah
Batang tingginya mencapai 1-2 meter, daunnya mengumpul, seperti kipas dengan tepi daun tajam. Bentuk daunnya panjang dan meruncing dengan panjang 50-90 cm dan lebar 5-15 cm. Bunga majemuk terletak di ujung batang berbentuk malai yang bercabang dengan panjang malai sekitar 20-60cm.
Namun demikian, tanaman glagah ini membutuhkan curah hujan yang tinggi, sehingga tanaman glagah ini tumbuh baik pada daerah pegunungan.
Tanaman ini begitu penting, karena tanaman glagah ini dapat membawa manfaat yang besar khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mukim salah satu penampung Glagah menceritakan asal usul Glagah yaitu dari petani di jual ke pengepul kecil terus di tampung ke saya.
“saya menjual lagi keluar kota seperti kota Tulungagung, Majalengka, Cirebon dan Bali. Untuk penjualan keluar Negeri yaitu Cina, Pakistan dan India”, ungkapnya.
Musim panen glagah sebulan mencapai 50 ton lebih. Ada 3 pengepul jadi dalam satu bulan kurang lebihnya 150 ton tapi mulai bulan 7, bulan 8, bulan 9, dan bulan 10 masa panennya.
“Saya menggeluti usaha Glagah dari tahun 2000 sampai sekarang, dengan harapan semoga Pemerintah mensuport para petani Glagah”, pungkasnya.
Untuk pemesanan Glagah parte besar bisa hubungi no Whattshap 087830946555.
( Okto Gondrong )
3000 197 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini