Sempat Terpuruk Di Awal Pandemi Covid-19, Usaha Peternakan Itik Kembali Berjaya

BREBES, Tops Berita – Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) “Berhias” di Kabupaten Brebes turut merasakan dampak pandemi covid-19 di tahun 2020. Bahkan beberapa peternak yang tergabung dalam kelompok tersebut ada yang harus gulung tikar.

Ketua Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) “Berhias” Budi Waluyo (56) ditemui di kandang, Senin (1/6/2021) mengaku, pandemi covid-19 telah membuat harga jual telur itik anjlok. Dimana telor itik hanya laku dijual dengan harga Rp1.200/butir. Beberapa pengrajin bahkan tidak lagi mau menerima pasokan telur dari peternak lantaran mereka berhenti berproduksi, akibatnya banyak telur yang tidak laku terjual.

“Keadaan itu berlangsung pada bulan Maret 2020. Hampir sebulan peternak hanya bisa pasrah dengan keadaan yang dialami akibat pandemi,”kenang Budi Waluyo. Dia menambahkan, dari 20 peternak yang tergabung di kelompoknya, tiga peternak harus menutup kandangnya. Mereka terpaksa menjual semua itiknya karena sudah tidak mampu lagi untuk membeli pakan.

Dan untuk tetap bisa bertahan, beberapa peternak lain terpaksa harus membongkar seluruh tabungannya untuk memenuhi kebutuhan pakan itik. Namun seiring perjalanan waktu, kondisi perekonomian para peternak kini kian membaik. Bahkan seluruh peternak di kelompoknya sudah kembali beraktifitas kembali.

Untuk harga telur sendiri, saat ini bisa dijual dengan harga Rp1.900/butir. Bahkan beberapa waktu lalu sempat tembus sampai Rp2.000/butir. Dengan harga yang relatif tinggi, kini peternak sudah bisa bernafas lega. Mereka bisa menikmati keuntungan dari usahanya yang sudah dijalani sejak tahun 2012 silam.

Budi Waluyo menuturkan, untuk saat ini jumlah populasi itik yang ada di KTTI Berhias sebanyak 10 ribu ekor. Dari jumlah itu, produksi telur bisa mencapai 60 ribu butir atau sekitar 60 persen dari jumlah populasi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes Ismu Subroto menyebut, KTTI Berhias yang berada di Kelurahan Limbangan Wetan menjadi kelompok yang mendapat penilaian baik dari sisi keorganisasian, penataan kandang dan yang lainnya. Untuk itu, kelompok tersebut telah diajukan untuk mengikuti lomba tingkat provinsi. Penilaian sendiri akan dilangsungkan pada Rabu (3/6/2021) oleh tim dari Provinsi Jawa Tengah.

Untuk persiapan sendiri, lanjut dia, saat ini peternak sudah melakukan perbaikan terhadap kandang sejak usai lebaran Idul Fitri kemarin. Sementara untuk fokus penilaian lebih menitik beratkan pada dinamika kelompok, kondisi kandang, pemberian pakan, kesehatan ternak hingga kerjasama kelompok ternak dengan pemerintah daerah selalu pendamping.

Pihaknya pun optimis KTTI Berhias akan bisa bersaing dengan kelompok dari daerah lain yang ikut dalam lomba kali ini. “Sebagai daerah sentra itik dan telur asin, kami optimis KTTI Berhias bisa meraih juara dalam lomba kali ini,”punkas Ismu.

Penulis : Simpe

3000 278 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Balasan

You cannot copy content of this page