Brebes – Topsberita.com – Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH berharap masyarakat Kabupaten Brebes bersabar dalam menghadapi musim kemarau. Karena dampak dari musim kemarau menimbulkan naiknya harga, banyaknya bencana kebakaran dan gagalnya panen. Untuk itu, semua harus bersabar agar kekeringan ini cepat berlalu dan kesuburan tanah kembali bersemi.
Pesan tersebut disampaikan Urip Sihabudin saat menyerahkan simbolis paket sembako murah kepada masyarakat Desa Negla, Kecamatan Losari Brebes, pada gelaran pasar murah di balai desa setempat, Selasa (31/10/2023).
Kata Urip, pasar murah merupakan kegiatan rutin pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dengan menggandeng Bulog dan beberapa perusahaan berupaya meringankan beban warga yang tengah menghadapi kenaikan harga beras. Ini merupakan kepedulian pemerintah kepada warga yang sangat terbebani oleh harga beras, gula, dan minyak yang naik.
“Saya berharap kepada masyarakat tetap sabar karena musim kemarau belum selesai dan air masih sulit,” ajaknya.
Urip berharap, mudah-mudahan pertengahan November hujan mulai turun dan semua bisa kembali bercocok tanam dan harga beras 2-3 bulan kedepan kembali turun. Impor beras juga sudah ada di Indonesia yang akan mempercepat turunnya harga beras.
Dia menceritakan kalau kemarau yang panjang menyebabkan banyak wilayah Brebes kekeringan dan kekurangan air. Beroperasinya Bendung Kuningan, diharapkan airnya akan sampai ke Brebes dan nantinya masyarakat tidak kesulitan air pada saat musim kemarau sekalipun.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menjelaskan, pasar murah digelar dalam upaya menjaga stabilisasi harga pangan di Kabupaten Brebes. Pasar murah merupakan pasokan pasokan pangan dan harga pangan dari Provinsi Jawa Tengah untuk dua lokasi yakni Desa Negla dan Jatisawit Kecamatan Losari.
“Ada 400 paket lengkap terdiri dari 5kg beras, 1kg gula dan 1lt minyak goreng dengan harga perpaket Rp80 ribu,” tutur Yulia.
Selain itu, lanjut Yulia, ada penjualan beras sebanyak 120 paket dengan isi perkantong 5kg seharga Rp55 ribu, telor ayam Rp22 ribu perkilogram, bawang merah, bawang putih dan makanan olahan dari ayam.
Tampak hadir Camat Losari, Kepala Desa Negla, perwakilan Bulog dan Pengusaha Pangan Indonesia. ( Tgh)
3000 304 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini