Sedangkan untuk sasaran non fisik untuk peningkatan SDM masyarakat berupa penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pelatihan, dan pelayanan-pelayanan yang kesemuanya berbasis desa.
Menurut Bupati, banyak agenda yang harus dikerjakan secara tuntas bila tidak ingin dihadapkan dengan permasalahan yang lain yang menghambat pembangunan selanjutnya. Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi gerak langkah TNI (kodim) sebagai mitra pemda dalam mengakselerasi atau pemerataan pembangunan di wilayah dalam upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, ketahanan masyarakat desa, dan ketahanan nasional.
Menurutnya, program pembangunan lintas sektoral TMMD sangat membantu kerja pemda dalam mendongkrak IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Brebes khususnya sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Masih ada warga miskin ekstrim, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting. Sektor kesejahteraan dan kesehatan ini juga menjadi salah satu fokus kita,” tegasnya.
Urip yakin pekerjaan di Desa Jatisawit ini akan tuntas tepat waktu karena TNI dikenal sangat dekat dengan rakyat, menyatu dan melebur dengan masyarakat untuk membangun semangat nasionalisme dan menghidupkan semangat gotong-royong.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan naskah TMMD oleh bupati dan dandim dengan disaksikan seluruh peserta acara dan masyarakat sekitar.
Sementara disampaikan Dandim Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki selaku Dansatgas TMMD Sengkuyung, bahwa untuk pekerjaan fisik utama berupa peningkatan infrastruktur jalan antar dusun (Dusun Purbanala-Kalibata) dengan makadam rabat beton shandseed sepanjang sepanjang 982 meter lebar 3 meter beserta sarana pendukungnya yaitu drainase, talud, plat duiker, serta gorong-gorong (riol).
Dengan dibangunnya jalan tembus baru antar dusun itu diharapkan bisa memangkas jarak tempuh warga dimana sebelumnya harus memutar kurang lebih 2 kilometer.
“Untuk pekerjaan fisik tambahan yaitu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga kurang mampu sebanyak 4 unit dan pembuatan posko siaga banjir (3×3 meter) di dekat Lapangan Dusun Tegong untuk memantau debit air Sungai Pemali,” bebernya.
Agar seluruh target pekerjaan fisik tersebut selesai dalam satu bulan kedepan, maka sebelumnya telah dilakukan pekerjaan pendahuluan yaitu pra TMMD sejak 30 April 2023, yaitu pembukaan dan pemadatan jalan.
Tentrem juga meminta kepada seluruh pihak terkait serta masyarakat Jatisawit khususnya, untuk maksimal membantu TNI dalam memajukan desanya.
Untuk diketahui, seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung di Desa Jatisawit ini baik fisik maupun non fisik, bersumber dari APBD kabupaten senilai Rp. 1 milyar. (Aan/***)
3000 511 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini