Yayasan Mutiara Hati Lahirkan Jurnalis Sekolah Lewat Pelatihan Jurnalistik

Topsberita.com | Semarang – Yayasan Mutiara Hati Semarang menggelar pelatihan jurnalistik bagi para guru dan pegawai dari unit PAUD, SD, hingga SMP di lingkungan yayasan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (4/7) di Aula SMPIT Mutiara Hati, dan menghadirkan narasumber Wahidin Hasan, seorang jurnalis senior dari media daulat.co

Pelatihan tersebut bertujuan membekali para pendidik dengan keterampilan jurnalistik dasar yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran maupun pengelolaan media informasi sekolah. Materi yang diberikan meliputi dasar-dasar jurnalistik, teknik menulis berita, penyusunan press release sekolah, penulisan artikel dan kolom, hingga praktik mendesain dan mengelola website sekolah.

Ketua panitia pelaksana, Intan Bintang Wijaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para guru dalam menyampaikan informasi sekolah dengan lebih sistematis, kreatif, dan informatif. “Tujuannya agar media sekolah tidak hanya aktif, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem literasi yang hidup di lingkungan pendidikan,” ujarnya.

Dalam paparannya, Wahidin Hasan menekankan pentingnya menjadikan sekolah sebagai pusat literasi. Menurutnya, kegiatan menulis adalah bagian integral dari literasi sekolah yang perlu dipraktikkan oleh guru dalam seluruh proses pembelajaran.

“Sebagai media belajar, semua kegiatan sekolah seharusnya berbasis literasi. Guru dituntut untuk mempraktikkan kegiatan menulis dalam proses belajar-mengajar, sekaligus membimbing peserta didik agar terbiasa membaca dan menulis, yang merupakan fondasi utama dari literasi sekolah,” jelas Wahidin.

Ia menambahkan, kehadiran jurnalis sekolah sangat strategis dalam mendukung budaya literasi. Guru yang memahami dasar-dasar jurnalistik akan lebih siap memproduksi konten edukatif yang inspiratif dan membangun citra sekolah yang positif.

Pelatihan ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai unit pendidikan di bawah Yayasan Mutiara Hati Semarang. Antusiasme peserta terlihat tinggi selama pelaksanaan kegiatan. Sebagai tindak lanjut, panitia merencanakan pendalaman materi melalui program pendampingan dan sesi Zoom Meeting. Dengan demikian, para tenaga pendidik diharapkan dapat langsung mempraktikkan dan memahami teknik penulisan secara menyeluruh.

“Harapan kami, dari pelatihan ini akan lahir para jurnalis sekolah yang tidak hanya produktif menulis, tetapi juga mampu menghidupkan media sekolah sebagai sarana pembelajaran dan inspirasi bagi masyarakat luas,” tutup Intan***

Loading

You cannot copy content of this page