Napi Teroris Lapas Brebes Nyatakan Diri Setia ke NKRI

Brebes, topsberita.com – Wahyudi bin Muhammad Nosin (57) Narapidana teroris Lapas Brebes yang merupakan anggota dari salah satu organisasi terlarang menyatakan Ikrar dan janji setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pengucapan sumpah ikrar dan janji dilakukan dihadapan Kalapas Brebes dan disaksikan oleh instansi terkait yang hadir bertempat di Aula Lapas Brebes.

Sebelum pelaksanaan sumpah ikrar dan janji setia kepada NKRI kegiatan diawali dengan menyayikan lagu kebangsaan indonesia raya, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kalapa Brebes.

Dalam sambutanya Kalapas Klas IIB Brebes Isnawan. Amd.IP. SH. MH, mengatakan Kegiatan Pengucapan Ikrar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bentuk implementasi hasil program deradikalisasi yang ada di dalam Lapas.

“Ikrar Dan Janji Setia NKRI merupakan salah satu wujud keberhasilan dari program pembinaan dan deradikalisasi di lapas brebes,” ungkap Isnawan dihadapan para awak media usai kegiatan. Kamis (03/08).

“Ikrar setia ini dilakukan secara sadar dan tanpa paksaan, sehingga keinginan untuk kembali ke NKRI berasal dari individu warga binaan, hal tersebut juga sebagai syarat  bagi napiter untuk mendapatkan program asimilasi,” ucapnya

“Ini merupakan hasil implementasi dari program Deradikalisasi yang diberikan kepada napi teroris untuk mendorong kesadaran mereka kembali dan mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Isnawan

Kalapas menambahkan bawah Program pembinaan dan deradikalisasi di Lapas Brebes bekerjasama dengan kementrian dan instansi terkait.

Lebih lanjut Isnawan mengemukakan Adapun pembinaan yang telah diberikan terhadap napi teroris di Lapas Brebes diantaranya program pembinaan kerohanian, program pembinaan kepribadian dan kemandirian, pembinaan jasmani dan kesenian.

Sementara itu Wahyudin narapidana teroris menjelaskan bahwa dirinya masuk kedalam organisasi itu hanya sebatas simpatisan saja dan dirinya ditangkap di kampung gedong jakarta timur sehabis sholat jumat. Saat ditanyakan bagaimana awal mula masuk kedalam organisasi terlarang dirinya menjawab.

“Waktu itu saya sedang mengikuti pengajian yang diadakan oleh organisasi terlarang tersebut lantas ada temen yang mengajak saya untuk melakukan rencana aksi pengeboman pabrik minuman keras yang ada di jakarta,” ungkap Wahyudi

Wahyudi mengungkapkan dirinya menyatakan sumpah ikrar janji setia dan mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Wahyudi sendiri saat ini telah menjalani sepertiga masa pidana dari vonis 3 tahun pidana yang Dia terima.***

3000 703 kali dilihat, 138 2 kali dilihat hari ini

You cannot copy content of this page