Lanny Jaya, Papua – Dalam semangat membangun ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E., bersama Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom, S.Pd., M.Pd., menyerahkan bibit tanaman kepada kelompok tani di Kampung Ninabua, Distrik Yiginua, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Kamis (12/6).
Kegiatan penyerahan bibit ini juga menjadi bagian dari pembukaan lahan ketahanan pangan yang digagas oleh Satgas Yonif 614/RJP. Program ini disambut hangat oleh warga setempat yang melihat langkah ini sebagai harapan baru bagi pertanian lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Lanny Jaya Aletinus Yigibalom mengaku terkejut namun sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh jajaran TNI.
“Sebenarnya kami tidak mengetahui kalau akan ada kegiatan ini. Ini jadi kejutan sekaligus kenang-kenangan indah bagi masyarakat Lanny Jaya. Terima kasih yang tulus kepada Satgas Yonif 614/RJP dan Danrem 172/PWY atas kerja nyata yang telah dilakukan untuk masyarakat kami,” ujar Bupati.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk membangun Papua.
“Kami datang ke sini ikhlas, hanya untuk pembangunan Papua. Bersama Satgas Yonif 614/RJP, Kodim 1713/Lanny Jaya dan Polres Lanny Jaya, didukung Pemda, kita semua ingin memajukan masyarakat Lanny Jaya,” ungkapnya.
Danrem berharap, bibit tanaman yang diberikan dapat tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang bermanfaat bagi seluruh warga.
“Semoga hasil panen nanti bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan berguna untuk masa depan. Kita juga berharap, dari ketahanan pangan ini akan lahir kesejahteraan bagi para petani,” tutup Danrem.
Ketua Kelompok Tani Kampung Ninabua, Bapak Arnold, turut menyampaikan rasa syukur dan harapan besar atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih kepada Bapak Danrem, Bupati dan seluruh TNI yang sudah membantu kami. Bibit ini sangat berarti bagi kami. Kami akan rawat dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk kehidupan keluarga dan kampung kami,” ucap Arnold dengan haru. (Redaksi Papua)