BREBES, Tops Berita – Dalam upaya percepatan penanganan angka Stunting, PKH Bantarkawung menandatangi nota kesepakatan bersama Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, DP3KB, Koordinator PPKH dan Ketua Kelompok se-Kecamatan Bantarkawung. Jum’at (9/6/2023)
Penandatanganan nota kesepakatan bersama dalam upaya percepatan penanganan Stunting berlangsung usai senam bersama ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kader Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Bantarkawung di halaman Aula Kecamatan Bantarkawung Kab. Brebes.
Ketua Panitia Meilani Wulandari mengatakan, ada sekitar 300 orang yang mengikuti kegiatan senam bersama. Kegiatan tersebut sebagai upaya dalam menekan angka Stunting wilayah Bantarkawung.
Kementerian Sosial dalam mandatnya meminta Sumber Daya Manusia (SDM) Program PKH supaya tidak hanya fokus dalam penanganan kemiskinan saja, akan tetapi harus ikut juga berperan dalam mengatasi Stunting.
“Sesuai arahan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, bahwa Mensos minta PKH untuk memperhatikan nutrisi para KPM agar ikut menekan angka stunting,” ungkap Meilani.
Salah satu kunci sukses pelaksanaan program PKH adalah kesiapan dan profesionalitas SDM PKH untuk penanganan kemiskinan sekalugus juga menekan angka stunting.
Sementara itu Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo dalam sambutan mengatakan, ratusan SDM PKH Bantarkawung yang terdiri dari 18 desa harus ikut terlibat dalam melaksanakan program menekan Stunting dengan baik.
“Berharap, Tim Pendamping kecamatan dapat mendorong kemampuan keluarga dengan P2K2 yaitu proses pembelajaran secara terstruktur, sehingga dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku pada KPM PKH.” harap Slamet.
Lanjut Camat, dalam program P2K2, KPM mendapatkan berbagai materi edukatif, mulai dari pengelolaan keuangan keluarga, pengasuhan anak dan pendidikan, sampai pengetahuan tentang kesehatan dan gizi untuk ibu hamil. Untuk itu penerima bansos PKH wajib mengikuti kegiatan tersebut.
Camat berharap, untuk SDM PKH Kecamatan Bantarkawung agar selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait kebutuhan nutrisi yang tepat untuk KPM, mengingat kebutuhan nutrisi KPM setiap daerah berbeda.
“Jadi, jangan asal kita kasih nutrisi, tapi tanya ke Dinkes, kira-kira apa yang menjadi kebutuhan, karena kebutuhan setiap daerah pasti bervariasi,” pungkasnya.
Kegiatan senam bersama Forkompincam, Kader PKH, KPM, karyawan Puskesmas, SMP, SMA, Korwilcam Satpendik, KUA, Staf Kecamatan Bantarkawung.***
3000 1,278 kali dilihat, 138 8 kali dilihat hari ini